Gresik, peloporkrimsus.com – Kelompok nelayan Sungaitopo, Bawean, setelah 3 (tiga) hari melakukan evakuasi kapal tenggelam jenis perahu porsen milik Busra warga Sungaitopo, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, akhirnya membuahkan hasil. Perjuangan ini, tentunya melalui proses panjang dan melelahkan. Diketahui bahwa KM Sinar Fajar milik Busra tenggelam pada Minggu (20/7/2025) sekitar Pukul 03:00 WIB saat perjalanan pulang melaut. Dalam kecelakaan laut tersebut, 11 (sebelas) anak buah kapal beserta nahkoda berhasil diselamatkan saat itu oleh Bapak Aman.
Dari hasil pantauan awak media di lapangan, bahwa evakuasi dilaksanakan setelah kecelakaan laut tersebut terjadi. Pada hari pertama tidak membuahkan hasil akibat arus disekitar lokasi cukup deras, dan di hari kedua berhasil menarik jaring yang sudah mengapung di sekitar kapal tenggelam.
Kelompok nelayan Sungaitopo tidak sampai disitu saja, setelah melalui musyawarah sesama juragan dan beberapa nelayan setempat, akhirnya pada hari ketiga evakuasi dilakukan pagi hari dengan mengerahkan dua kapal nelayan dan melibatkan satu tim penyelam yang dipimpin langsung oleh Busran dengan menggunakan perahu jenis klotok, Selasa (22/7/2025).
Proses evakuasi kapal tenggelam cukup memakan waktu, selain cuaca saat itu kurang mendukung tim penyelam harus berhati-hati untuk mengikatkan beberapa drum plastik kebagian kapal. Drum plastik tersebut digunakan sebagai alat bantu untuk mengangkat kapal dari dasar laut.
Setelah beberapa drum plastik berhasil diikatkan kebagian kapal, selanjutnya kapal ditarik dengan dua kapal porsen secara berbaris menuju ke pinggir. Kapal mulai ada pergerakan hingga puluhan meter dari lokasi awal, namun beberapa menit kemudian terhenti. Untuk lebih memaksimalkan evakuasi tersebut, akhirnya tiga kapal lagi milik nelayan Sungaitopo yang sudah standby di Pelabuhan Perikanan Pantai Bawean dikerahkan untuk membantu menarik secara berbaris atau bergandengan.
Alhamdulillah, evakuasi kapal tenggelam di hari ketiga membuahkan hasil. Kapal KM Sinar Fajar berhasil dikandaskan di pesisir pantai Sungaitopo, desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Bawean, tepatnya di sebelah timur Pelabuhan Penyeberangan Bawean, sekitar pukul 15:30 WIB. (FR)
