Gresik, peloporkrimsus.com – Keluarga Besar PCNU Bawean dalam rangka menindaklanjuti hasil koordinasi dengan Forkopimcam Sangkapura dan Tambak, menyelenggarakan pertemuan lanjutan bersama semua jajaran di kantor Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Bawean, Rabu (10/7/2024).
Wakil Ketua PCNU Bawean, DR.KH.Ali Asyhar, M.Pd. mengatakan bahwa pertemuan ini digelar selain membahas hasil rapat koordinasi dengan Forkopimcam Sangkapura dan Tambak, juga dalam rangka menghadiri undangan PBNU prihal undangan halaqah dengan tema “Interfaith and Intercivilization Reception”.
” Hasil rangkuman rapat koordinasi bersama Forkopimcam Tambak, diantaranya:
- Setuju bergerak bersama mencegah peredaran miras dan narkoba dibawah koordinasi Polsek setempat.
- Setuju bergerak bersama mencegah prostitusi di Bawean.
- Setuju bergerak bersama memperhebat sosialisasi kepada warga tentang bahaya judi online dan pinjol (pinjaman online ).
- Setuju mengusulkan kepada Pemkab Gresik untuk membuat Perda larangan aduan sapi dan sabung ayam.
- Setuju untuk mengawasi dan mencegah bersama balap motor liar dan kenalpot blong yang sangat menggangu Kamtibmas.”
Lebih lanjut Ali Asyhar mengungkapkan, pihaknya serius akan menindaklanjuti dari hasil koordinasi tersebut dengan merapatkan semua MWCNU dan ranting-ranting untuk segera mengagendakan kegiatan sosialisasi yang isinya berkoordinasi dengan masyarakat, kepala desa dan kepala dusun di setiap desa di Pulau Bawean.
“Skala prioritas yang akan lebih ditekankan mencegah peredaran narkoba dan miras, serta prostitusi yang telah menjamur di Wilayah Pulau Bawean”, tegasnya.
Ali Asyhar berharap semua unsur elemen yang ada di masyarakat saling memotivasi semua pihak untuk serius menanggapi terkait permasalahan yang terjadi di sekitar kita.
“Larangan aduan sapi atau lebih dikenal dengan sebutan “Thok-Thok Sape” kehendak dari mayoritas masyarakat akan dikaji terlebih dahulu oleh PCNU Bawean, melihat aduan sapi tersebut banyak mengandung potensi perjudian, mubajirnya waktu dan mudharat. Nantinya, bersama anggota Dewan dari Bawean dan Dinas Parekrafbudpora Kabupaten Gresik untuk duduk bersama mengkaji terkait aduan sapi. PCNU Bawean tidak akan menghilangkan kreasi-kreasi yang ada di Pulau Bawean, namun pihaknya berkeinginan yang mengandung banyak potensi mudharatnya yang akan kita hilangkan”, pungkas Ali Asyhar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, PCNU Bawean, Pengurus MWCNU se-Bawean, PC Lembaga Banon se-Bawean, dan Pengurus Ranting NU se-Bawean. (FR)