Kapuas, PH-krimsus, Kepala Desa Hurung Tabengan Jirak , Kec Kapuas Hulu , menutur kan kepada PH- krimsus , bahwa masyarakat Desa selama ini mengeluh dengan kondisi jalan dan jembatan yang rusak . Apalagi , sambungan nya jika hal tersebut terjadi di musim hujan menjadi licin dan warga setempat harus lebih hati – hati saat melintasi jalan masuk yang berbukit di tambah lagi di bawah nya ada satu jembatan yang rusak yaitu jembatan sei Banius yang memiliki panjang kurang lebih 40 m satu – satunya jembatan buat jalan akses masuk ke Desa setempat. Diakui nya juga jika masyarakat atau warga pada saat mau melintasi jalan tersebut harus berhati – hati sekali dan selalu siap dengan alat yaitu sebuah rantai untuk di pasang di Ban sebagai bantuan tambahan di samping Rem . Jika tidak memakai alat bantuan maka bagi setiap warga masyarakat yang melintas akan kesulitan karena mengingat jalan tersebut adalah sangat terjal dan sulit untuk di lewati. Karena jembatan sei Banius Kurik tersebut sudah lama dibuat sejak masih posisi Dusun dan belum di mekar kan jadi Desa definitip.
Jadi dengan kondisi anggaran yang di bantu baik dari APBD maupun APBN sekarang sangat minim karena mengingat Per Bup , juklak dan juknis , sehingga tidak berani untuk mengalih pungsikan , karena semua nya harus direalisasikan di lapangan sehingga kita harus benar- benar melaksana kan berdasarkan sesuai prosedural dan aturan karena semua berdasar kan hasil musyawarah dari pemerintah Desa, BPD, RT, RW, TPK dan beberapa tokoh sebagai perwakilan masyarakat. Jadi dalam hal ini KADES UGUT KONYONG , mengharap kan dan meminta kepada pemetintah dan instansi terkait lewat adanya publikasi dari rekan Media PH-Krimsus ini agar bisa membantu atau setidak nya memberi kan solusi kepada Desa kami , karena mengingat Desa kami Hurung Tabengan Jirak adalah Desa yang sangat terpencil dan tertinggal sehingga jika sarana jalan dan jembatan penghubung ini terputus maka masyarakat akan kesulitan dan mati jika akses jalan yang hanya satu ini tidak segera di perbaiki. maka betapa sulit nya masyarakat yang secara khusus menggantung kan nasib mata pencaharian nya adalah bertani dan ber cocok tanam.
Maka disini kembali saya mengharap kan dan perhatian nya agar jalan masyarakat yang satu- satunya buat akses ini segera di tanggulangi supaya kami bisa merasakan bagaimana yang nama nya pemerataan karena , sudah banyak rekan – rekan Media dan lembaga swadaya masyarakat ( LSM) berjumpa dan melihat langsung ke Desa kami , tapi datang hanya sekedar untuk melihat- lihat dan sekedar menanya kan cuma sekedar seperti buat (PR) pekerjaan rumah saja. Tidak pernah saya lihat yang ada tindakan atau bantuan untuk menyampai kan aspirasi kami seperti yang diharap baik lewat tulisan atau publikasi mereka. Jadi cuma Media pelopor Hukum dan krimsus yang saya sangat simpati dan bisa saya percaya kan karena menurut kacamata , saya melihat media ini sangat pro aktip dan selalu ada kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat setelah saya cek profil nya” kata pa Kades.** Trin
