Kapuas, PH-Krimsus : Desa Dirung Koram , kec. Kapuas Hulu, Kab. Kapuas yang dipimpin oleh seorang Kades Perempuan bernama ASIH. O GANI . Dinilai banyak pihak yang membawa perubahan positip kearah jenjang yang lebih baik dan maju. Bahkan sosok kades ini di kenal sebagai figur pemimpin yang sanggup berkorban dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas sebagai tetua di Desa Dirung Koram baik oleh kalangan masyarakat nya bahkan di kalangan seluruh aparat pemerintah yang ada baik dari RT/RW Mantir Adat , BPD, para tokoh pemuka agama serta tokoh masyarakat Desa setempat. Desa Dirung Koram adalah Desa urutan Kedua dari perbatasan Kab Gunung Mas dan Kab Kapuas setelah Desa Tanggirang. Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang ada di Desa Dirung Koram tersebut sosok ibu kades tidak bekerja sendiri namun bersama dengan ketua Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) yang diantara nya adalah : Kusma, Mega dan Winarno. yang telah ditunjuk serta di SK kan . Dalam serangkaian kegiatan Desa sesuai dengan peraturan perundang an PERBUP juklak dan juknis yang di keluarkan. Dalam dialog singkat dengan TIM INVESTIGASI Media pelopor Hukum dan Krimsus di rumah kediaman nya beliau memapar kan bahwa penggunaan Anggaran Dana Desa yang bersumber baik dari APBD maupun APBN adalah di peruntukan buat : pembinaan karang taruna sanggar seni dan budaya pemuda dan remaja, pembangunan Gedung TK untuk PAUD , Pagar pos bersalin Desa( polindes) pembinaan kerohanian di bidang sektor lintas agama, pembangunan siring kantor Desa serta penyelesaian keramik lantai Gereja dan flapon.
Dalam melaksanakan kinerja nya beliau tetap berpedoman teguh UU pemerintah serta berprinsip bahwa seorang Kades harus bisa menyadari karena sebagai penanggung jawab anggaran adalah bukan perkara mudah apalagi sekarang banyak perkara yang berbau KORUPSI. Jadi beliau adalah patut di Nobatkan dan di acungi jempol karena dalam menggunakan anggaran beliau bisa me efesien kan potensi baik di berbagai sektor dan bidang yang harus tertata dengan rapi sesuai dengan visi dan misi mamangun tuntang mahaga lewu sesuai dengan falsafah HUMA BETANG , BUMI PANCASILA TAMBUN BUNGAI , untuk menuju masyarakat Tingang Menteng Panunjung Tarung yang adil makmur , sejahtera dan punya daya saing di Era Globalisasi masa kini dan mendatang , ucap nya.** Setri .