Home Berita Kontroversi Penobatan Raja Kebudayaan Banjar: Kehadiran Pejabat Pemprov Kalsel Menjadi Sorotan

Kontroversi Penobatan Raja Kebudayaan Banjar: Kehadiran Pejabat Pemprov Kalsel Menjadi Sorotan

266
0

BANJARMASIN,Peloporkrimsus.com –Acara penobatan Cevi Yusuf Isnendar sebagai Raja Kebudayaan Banjar oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, diwarnai dengan sejumlah kontroversi. Kehadiran Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Ahmad Bagiawan, memicu berbagai pertanyaan, termasuk kekhawatiran dari pihak akademisi. Antropolog Universitas Lambung Mangkurat, Nasrullah, menyatakan bahwa kehadiran pejabat Pemprov Kalsel dapat menimbulkan masalah di masa depan, karena dianggap melegitimasi penobatan tersebut.

Menanggapi isu ini, Ahmad Bagiawan memberikan klarifikasi pada malam hari setelah acara (11/5/2025). Ia menjelaskan bahwa kehadirannya hanyalah untuk memenuhi undangan resmi dari Menteri Kebudayaan. “Saya tidak ada hubungannya dengan penobatan ini. Pemprov Kalsel tidak terlibat dalam penunjukan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar,” tegas Ahmad.

Pria yang akrab disapa Gia ini menjelaskan, sebagai satu-satunya Asisten di Setdaprov Kalsel yang definitif, ia diundang karena pimpinan daerah, gubernur, tidak dapat hadir. “Saya yang diminta untuk mewakili,” ujarnya.

Di tengah penobatan, Gia juga mengungkapkan kebingungannya. Ia mengaku tidak mendapatkan informasi sebelumnya mengenai penobatan tersebut. “Yang saya tahu saat ini, Kesultanan Banjar diwakili oleh Pangeran Khairul Saleh. Pemprov hadir hanya sebagai tamu,” jelasnya.

Ahmad juga menanggapi dukungan yang muncul di media. Ia menekankan bahwa dukungan yang dimaksud adalah untuk pelestarian budaya, bukan untuk penunjukan Raja Kebudayaan. “Kami tidak memberikan dukungan terhadap penunjukan itu. Kami hanya mendukung acara yang bertujuan melestarikan budaya,” ujarnya.

Ia menambahkan, diperlukan klarifikasi dari pihak Kesultanan Banjar kepada kementerian untuk mengatasi polemik yang berkembang. “Pihak Kesultanan Banjar perlu mendatangi menteri untuk menanyakan secara langsung terkait penobatan ini,” cetusnya.

Dengan situasi yang semakin kompleks, publik menanti langkah selanjutnya dari pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan kontroversi ini.”(Tim Ipji)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here