Bima, PH-Krimsus : Direktur Eksekutif Komite Pemantau Dana Desa Daerrah Bima NTB Supardin S.sos mengatakan, selama ini banyak keluhan masyarakat mengenai kualitas pendamping desa.
Mereka dianggap tidak mampu melakukan pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana tugas mereka.
“Banyak kepala desa menyampaikan sesungguhnya pekerjaannya tidak sesuai dengan kebutuhan. Hanya seperti tenaga survei, pengumpul data,” ujar Supardin S.sos (Abym) dalam diskusi “Polemik” di Warung Kopi Taman Ria Kota Bima Rabu (11/10/2017).
Sementara itu, pembuktian kinerjanya membangun desa dianggap kurang. Jika tak ada pembenahan dari pemerintah atas kualitas pendamping kata Supardin yang Biasa di Sapa Abim, justru menghambat pembangunan di desa tegasnya.
“Dari instansi agar ada peningkatan kualitas pendamping supaya tidak ngerepotin desa. Jadi harus betul-betul pendamping Desa yang Baik, banyak juga Kades se Kabupaten Bima ini yang Belum Bisa Buat RAPB Desa” kata Supardin.
Supardin mengatakan, pendamping desa tugasnya mendampingi masyarakat, bukan justru “menempel” ke kepala desa. Untuk peningkatan kualitas pendamping desa, maka dianggap perlu evaluasi proses rekrutmen, Keberadaan pendamping Desa ini hanya menghabiskan Anggaran Negara aja Ungkapnya.
“Kami minta di desa punya aspirasi sama, tidak hanya sentralistik. Supaya aspek akuntabel, obyektivitas, terjaga,” (MUCH)