Home Berita Melambungnya Harga Gas LPG Subsidi 3 Kilogram Dikeluhkan Warga Pulau Bawean.

Melambungnya Harga Gas LPG Subsidi 3 Kilogram Dikeluhkan Warga Pulau Bawean.

1065
0

Gresik, peloporkrimsus.com – Tingginya harga eceran gas minyak cair atau LPG bersubsidi 3 kilogram yang mencapai Rp 27 ribu hingga Rp 30 ribu ribu per tabung dikeluhkan masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Seperti diungkapkan warga Sangkapura, Iwan seharusnya pihak terkait tegas dalam penentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram, selain itu juga melakukan pengawasan dengan ketat terhadap pangkalan resmi yang ada di dua kecamatan, Pulau Bawean.

“Saya belum pernah dengar ada sosialiasi harga HET gas tiga kilogram di Pulau Bawean khususnya di wilayah Kecamatan Sangkapura. Seharusnya dari pihak Dinas Perdagangan maupun dari tingkat kecamatan melalui Kasi ekonomi mensosialisasikan hal itu,” ungkapnya, Rabu (06/3/2024).

Di tempat terpisah, Roy Muhammad Jaris salah satu pemilik pangkalan Gas LPG Subsidi 3 Kilogram dari PT. Priyanto Jaya Utama mengungkapkan bahwa harga Gas LPG itu sendiri dari agen Rp 14.500, Untuk bisa sampai ke Pangkalan di daratan Pulau Bawean menghabiskan biaya hingga mencapai per tabung Gas LPG Subsidi 3 Kilogram sekitar Rp 21.100,

“Pihaknya selama ini menjual Gas LPG Subsidi 3 kg ke masyarakat Pulau Bawean khususnya di wilayah Kecamatan Sangkapura seharga Rp 21.500, per tabung, ungkapnya.

Lebih lanjut Jaris panggilan akrabnya pemilik pangkalan yang berada di Dusun Sungaitopo, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura mengatakan, selama ini sempat terjadi adanya kelangkaan Gas LPG subsidi 3 Kilogram hingga harga mengakibatkan harga mencapai Rp 35 ribu. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya stok di Pulau Bawean. Selain itu, adanya calo-calo yang memanfaatkan situasi dengan membeli Gas LPG di pangkalan dan dijual lagi ke konsumen dengan harga bervariasi.

Jaris meminta dan berharap kepada pihak Pertamina untuk menambah agen-agen baru yang ada di Gresik untuk mau dan bersedia melayani pangkalan-pangkalan yang ada di Pulau Bawean di dua kecamatan, Sangkapura dan Tambak.

“Selama ini pasokan Gas LPG Subsidi 3 Kilogram ke Pulau Bawean dilayani oleh beberapa PT, seperti PT. Damayanti, PT. Priyanto Jaya Utama, PT. KIAR (Karya Indah Artha Raharja) yang kini bermasalah lagi tutup, namun masih ditangani oleh PT. Putra Alam, tapi masih terkendala oleh kekurangan stock”, pungkasnya. Senin (04/3/2024).

Sekedar informasi, bahwa selama ini pangkalan-pangkalan resmi yang ada di Pulau Bawean di dua kecamatan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui. Pihak Pertamina seharusnya mengawasi dan mengecek langsung adanya pangkalan-pangkalan yang ada di Pulau Bawean. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here