Bima, PH-Krimsus : Dari sudut pandang hukum “7%-38%-55%” yang dipopulerkan Profesor Albert Mehrabian, Guru Besar Emeritus Psikologi dari Universitas of California, Los Angeles (UCLA). Mehrabian menyoroti pentingnya hubungan antara pesan verbal dan non-verbal.
Mehrabian menyebut ada tiga unsur dalam komunikasi langsung yang kemudian dibagi rata dalam masing-masing persentase di atas yakni tulisan atau kata-kata (verbal), intonasi suara (vokal), dan bahasa tubuh (visual). Ketiga unsur tersebut, masih menurut Mehrabian, memiliki tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dari cara seseorang dalam menyampaikan pesan. Kata-kata berperan sebanyak 7%, intonasi suara berperan 38%, dan bahasa tubuh berperan sebesar 55%.
Jadi sederhananya, publik atau penerima pesan atau pendengar, lebih percaya pada bentuk komunikasi non-verbal yakni dari intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%), ketimbang dari kata-kata (7%). Memang, suara dan ekspresi tubuh memiliki pengaruh besar terhadap pendengar, sedangkan pilihan kalimat atau kata-kata tidak terlalu berpengaruh.
Berdasarkan teori tersebut SW MATAHO akan star dengan dukungan MILITANSI sebesar 11.000 pemilih dan dukungan simpatisan sebesar 7.000 pemilih. Jika ada yang bertanya dari mana angka tersebut di peroleh ? Maka jawaban nya sangat jelas yaitu :
1. Dukungan KTP yang diperoleh dari pemilih sebesar 18.000 pemilih dalam dua tahap pengumpulan, tahap pertama sebesar 12.000 pemilih dan pengumpulan tahap kedua sebesar 6.000 pemilih.
2. Dari 18.000 ribu pendukung di tahap satu di peroleh dukungan (hasil verifikasi faktual berupa sensus dan wawancara langsung) sebesar 8.166 pemilih dari 12.000 KTP dukungan pemilih yang di serahkan ke KPU.
3. Di tahap kedua masih dengan pola yang sama tetapi petugas pasif dan pemilih melalui TIM yg harus proaktif dengan cara mengumpulkan Pemilih yang memberikan dukungan untuk di wawancara oleh PPS. Dari 6.000 KTP dukungan yang di setorkan diperoleh dukungan 2.800 pemilih (mengiyakan atau menjawab mendukung pada petugas yg melakukan wawancara langsung di masyarakat).
Dapat disimpulkan bahwa Pasangan SUBHAN – WAHYUDIN atau biasa disebut dengan SW MATAHO akan menjadi kompetitor pada pemilihan Kepala Daerah Kota Bima dengan modal dukungan Nyata sebanyak 11.000 pemilih. Inilah adalah dukungan yang di yakini kepastiannya karena ada proses komunikasi langsung yang dilakukan.
Dengan modal luarbiasa ini TIM SW MATAHO Melangkah pasti dan semangat meraih kemenangan yang nyata.Oleh LuchenMataho.much