Lampung Utara,peloporkrimsus.com – Margianto,Warga miskin yang tinggal di RT 04 Lingkungan 01, Kelurahan Kelapa 7, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya ditengah pandemi Covid-19.
Margianto merupakan salah satu warga tidak mampu yang terdampak Covid-19, namun tidak pernah mendapat bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan sosial tunai (BST) dan PKH yang disalurkan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat ditengah Covid-19.
“Ditengah pandemi Covid-19 saat ini saya tidak pernah mendapatkan BLT, BST, PKH bahkan sembako yang disalurkan pemerintah, baik dari pusat, provinsi dan kabupaten. Sedangkan saya sangat membutuhkan bantuan itu. Terkadang saya iri dengan warga lainnya yang mendapat bantuan. Padahal kehidupan mereka jauh lebih cukup daripada saya,” ungkap Margianto dengan rasa sedih, saat dikonfirmasi media dikediamannya, Senin (15/6/2020).
Lanjut Margianto, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya, ia bekerja sebagai buruh serabutan yang hasilnya tidak pasti. Sehingga keterbatasan kerja tersebut membuatnya sangat kesulitan untuk menghidupi keluarga dan kedua anaknya, Anisa dan Ridho.
“Saya ini buruh serabutan yang hasilnya tidak pasti. Jadi sangat kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga. Bahkan terkadang nganggur,” ungkap Margianto dengan penuh rasa kesedihan.
“Kemudian anak saya yang bernama Anisa Nurjanah masih sekolah di SMP 12 Kotabumi. Dan Ridho Agung Pratama di SD 01 Kelapa 7. Kalau libur sekolah, anak-anak juga ikut membantu saya mencari uang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mereka rela berjualan pastel/pempek dengan jalan kaki keluar desa. Dagangan itupun sistem setoran sesuai yang laku,” ungkapnya lagi.
Selain itu, kondisi tempat tinggal Margianto dan keluarganya sangat memprihatinkan dan tidak layak huni, dan berada ditengah kebun singkong milik warga terdekat. Sementara warga lainnya yang memiliki tempat tinggal jauh lebih layak, malah banyak menerima BLT, BST, PKH dan sembako Covid-19 dari pemerintah.
“Ditengah pandemi Covid-19 saat ini saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Saya hanya bisa diam melihat orang yang menerima bantuan sembako maupun uang tunai. Selama ini kami hanya mendapat bantuan Kartu BPJS gratis dari pemerintah,” terangnya.
Oleh karena itu, Mardianto sangat berharap kepada pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah, agar dapat memberikan rasa perhatian kepada rakyatnya yang terdampak Covid-19.
“Saya ini rakyat miskin yang membutuhkan pertolongan pemerintah. Harusnya kami yang sedang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 mendapat bantuan dari pemerintah. Terkadang kami iri melihat warga yang kehidupannya lebih dari cukup daripada kami menerima bantuan. Sekali lagi kami harap pemerintah dapat mendengar keluhan ini. Kami juga rakyatmu yang membutuhkan pertolonganmu,” ungkapnya. (Apl/rizki)