Gresik, peloporkrimsus.com – Pembangunan Gedung KB PLUS, TK PLUS & SD NU Yayasan Pondok Pesantren (YPP) An-Nur yang telah selesai dalam pembangunannya, telah diresmikan pada hari Selasa (30/5). Dalam acara peresmian Ponpes An-Nur turut dihadiri Katib Am PBNU KH. Ahmad Said Asrori, Pengurus PWNU Jatim Kiai Achsanul Haq, Ketua PCNU Bawean M. Fauzi Rauf, Pengasuh Ponpes An-Nur Ustadz Yusuf Marzuki, Kepala Desa Sungai Teluk Senin, Ketua Panitia Peresmian Gedung KB PLUS, TK PLUS & SD NU yayasan ponpes An-Nur Ust. Muzammil, Para Dewan guru pengajar, Tokoh agama dan masyarakat wilayah Kecamatan Sangkapura, ikatan remaja masjid (Remas) An-Nur, dan masyarakat setempat, Rabu (30/5/2023).
Kyai Yusuf Marzuki dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas berdirinya Lembaga KB PLUS, TK PLUS & SD NU dibawah naungan Yaysan pondok pesantren An-Nur. Semoga menjadi pencetak generasi yang akan dibanggakan masyarakat pulau Bawean, khususnya di wilayah Kecamatan Sangkapura.
KH. Ahmad Said Asrori berharap semoga Lembaga-Lembaga yang ada dibawah naungan Yayasan Ponpes An-Nur ini menjadi sarana pendidikan dan menciptakan anak bangsa yang ada di pulau Bawean menjadi anak-anak yang berakhlakul karimah.
Peresmian gedung Lembaga KB PLUS, TK PLUS & SD NU Yayasan ponpes An-Nur yang berlokasi di Dusun Sungai Topo, Desa Sungai Teluk, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur oleh Katib Am PBNU KH. Ahmad Said Asrori didampingi Pengurus PWNU Jatim Kiai Achsanul Haq dan Ketua PCNU Bawean M. Fauzi Rauf serta Ketua Yayasan Ponpes Ustadz M. Yusuf Marzuki ditandai dengan pengguntingan pita diiringi dengan bunyi sirene dan penandatangan prasasti.
Musa, anggota DPRD Gresik Dapil Bawean menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas diresmikannya Yayasan Pondok Pesantren An-Nur dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dan berkontribusi dalam mendukung pembangunannya.
“Teriring doa dan harapan agar dapat semakin membawa manfaat dan kemaslahatan, sehingga dapat tercipta lingkungan pendidikan yang integral antara aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik dalam suasana pendidikan Islami di pulau Bawean,” katanya. (Fairi)