Home Berita Pembangunan Menara Eiffel di Sanggar di Sorot Aktifis

Pembangunan Menara Eiffel di Sanggar di Sorot Aktifis

775
0

Bima, Peloporkrimsus.com – Rencana pemerintah Kabupaten Bima membangun Replika menara Eiffel 1 berbanding satu setinggi 324 Meter Seberat 7300 Ton bekerjasama dengan investor yang berlokasi di Desa Boro, Kecamatan Sanggar, menuai pro dan kontra.

Setelah tidak suksesnya di Pulau Lombok dengan status Pemerintah di Lombok tidak memberikan Ijin pembangunan Menara Eiffel, selama kurang lebih 3 tahun Proses Perizinanya tidak Sukses namun akhirnya Pemerintah Kabupaten Bima dengan mudah menerima Pihak PT. Menara Eiffel Investor yang di gandeng Oleh Pihak Menara Eifeel di Permudahkan Dari Proses Pembuatan Sertifikat Tanah Oleh BPN sampai di Permudahkan Izin ungkap Ade Purnawirawan,S.Pd tokoh Aktivis Sanggar pada Media ini Rabu (28/08/19).

Menurut Adhe,pembangunan yang di canangkan yang menghabiskan anggaran yang fantastis sekitar 2,5 triliun ini akan menjadi sorotan pasalnya menara Eiffel di Wisata Tengke Desa Boro, Kecamatan Sanggar, menunai Protes Penolakan di kalangan Pemuda dan aktifis ujarnya.

Adhe yang juga Ketua Anak Muda Desa Boro Kecamatan Sanggar, serta Ketua Barisan Pemuda Adat Tambora Bima Dompu menolak kehadiran PT. Menara Eiffel penolakan tersebut menuai dasar yang jelas dengan status wilayah Tengke Desa Boro Merupakan Lahan Masyarakat adat milik para leluhur yang di dinilai menjadi tanah budaya disana tegasnya.

“Wilayah Tengke Merupakan tempat yang bersejarah Kerajaan Sanggar Sebelum Letusnya Gunung Tambora menjadi aset besar masyarakat dibidang Pariwisata,”kata ade.

Dijelaskannya, sebagai wilayah yang menghasilakan PAD dibidang Pertanian dan Kelautan perikanan dirinya memastikan tetap kami pertahankan jangan sampai Kecematan Sanggar dikorbankan.

“Dari pengalaman perusahaan yang masuk di kecamatan Sanggar Tambora tidak ada Kontribusi Ril yang dapat dinikmati oleh masyarakat sanggar dan Tambora,”katanya.

Adhe melanjutkan, mempertahankan nilai budaya adat Istiadat sebagai wilayah yang punya sejarah tentang kerajaan besar di Bima kami menolak Pembangunan Menara Eiffel di Bima kami nilai merusak budaya kami pungkasnya(Rif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here