TANAH BUMBU,peloporkrimsus.com – Kejadian tragis kecelakaan di Jalan Alternatif KM 171, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu, pada Rabu malam (30/8), mengundang perhatian serius Pemerintah Daerah. Peristiwa tersebut mengakibatkan kemacetan total yang merugikan arus lalu lintas Batulicin-Banjarmasin dan sekitarnya.
Tragedi tersebut bermula saat sebuah truk Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi DA 8987 TAK, yang membawa muatan, dari arah Banjarmasin menuju Batulicin harus berhenti karena kendaraan di depannya tak mampu menanjak. Sopir truk tersebut memberikan bantuan dengan menempatkan objek di bawah truk di depannya agar tak mundur saat menanjak. Namun, upaya tersebut tak berakhir baik, karena truk Mitsubishi Fuso malah mundur dengan sendirinya dan menabrak beberapa mobil minibus di belakangnya.
Diantara kendaraan yang terlibat tabrakan tersebut adalah Daihatsu Terios berpelat nomor DA 1272 ZG, dan Toyota Rush berwarna putih dengan pelat nomor DA 1064 ZE. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena para pengemudi dan penumpang berhasil menyelamatkan diri.
AKP Guntur Setyo Pambudi, Kasat Lantas Kapolres Tanah Bumbu, menegaskan bahwa insiden ini menyadarkan akan pentingnya kelancaran lalu lintas dan kehati-hatian dalam berkendara. Meski kecelakaan ini menimbulkan ketidaknyamanan, namun tanggapan cepat pemerintah memberikan harapan baru.
Pemerintah Daerah telah mengambil langkah konkret untuk memastikan pemulihan segera jalur alternatif ini. Bupati Tanah Bumbu, dr. Zainullah Azhar, menjelaskan bahwa perbaikan jalan alternatif dengan panjang 1,7 kilometer dari KM 170 hingga KM 171 akan segera dilakukan. Dana sebesar lebih dari 2 miliar rupiah dialokasikan untuk pengaspalan jalan alternatif di Kecamatan Satui.
Sumber dana berasal dari alokasi belanja tak terduga pemkab, dan akan ditambah jika anggaran awal terbukti kurang. Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kelancaran lalu lintas yang sering terganggu dan memastikan bahwa jalur tersebut akan segera pulih.
Bupati Zainullah Azhar menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan jalur ini dalam waktu seminggu. Dengan demikian, harapan akan kelancaran lalu lintas kembali dapat direalisasikan dalam waktu singkat. (Nata/team)