Home Berita Pengukuran Kebugaran Tahap 1 Calon Jemaah Haji Oleh Tim Kesehatan Tanah...

Pengukuran Kebugaran Tahap 1 Calon Jemaah Haji Oleh Tim Kesehatan Tanah Bumbu

141
0

Tanah Bumbu Kalsel, Peloporkrimsus.com – Pengukuran tingkat kebugaran dan Joging pada Calon jamaah haji oleh Tim Kesehatan bertempat di lapangan Batulicin

Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam dan semua umat Islam berkeinginan untuk dapat menunaikannya.

Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tanbu , rencananya akan diberangkatkan pada pada 2023 sebanyak 176 orang yang terbagi dalam 4 Rombongan

Perlu di ketahui Ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang memerlukan waktu cukup lama dan bertempat di luar negeri yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan negara Indonesia, sehingga memerlukan kondisi tubuh yang bugar. Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang bugar, Calon Jemaah Haji (CJH) harus mempersiapkan jauh-jauh hari dengan cara berlatih fisik/olahraga. “Ujar Tim kesehatan Tanbu (11/3/2023 )

Sebelum melakukan latihan fisik, setiap CJH perlu mengikuti Pengukuran Kebugaran sehingga CJH tahu kondisi tubuhnya, apakah tingkat kebugarannya dalam kategori baik, cukup, atau kurang. Sehingga latihan fisik yang dilakukan sesuai dengan porsi atau kondisi fisik masing-masing CJH.”Ungkapnya

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji menyatakan bahwa untuk mewujudkan istithaah kesehatan jemaah haji maka perlu pembinaan dan pelayanan kesehatan jemaah haji sejak dini agar setiap CJH dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam ujar H.Abdul Hadi

Istithaah adalah kemampuan jemaah haji secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga. Sedangkan istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam.

Dalam hal ini terdapat 4 kategori istithaah, yaitu :

1. Memenuhi syarat istithaah kesehatan haji;

Merupakan jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan obat, alat, dan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani setidaknya dengan kategori cukup (melalui pemeriksaan kebugaran yang disesuaikan dengan karakteristik individu jemaah haji).

2. Memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dengan pendampingan;

Merupakan jemaah haji dengan kriteria berusia 60 tahun atau lebih dan/atau menderita penyakit tertentu yang tidak masuk dalam kriteria tidak memenuhi syarat istithaah sementara dan/atau tidak memenuhi syarat istithaah.

3. Memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara; atau

Merupakan jemaah haji yang tidak memilki sertifikat vaksinasi internasional (ICV) yang sah, menderita penyakit tertentu yang berpeluang sembuh, suspek dan/atau konfirm penyakit menular yang berpotensi wabah, psikosis akut, fraktur tungkai yang membutuhkan immobilisasi, fraktur tulang belakang tanpa komplikasi neurologis, atau hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu.

4. Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji.

Merupakan jemaah haji yang memiliki kondisi yang dapat mengancam jiwa, gangguan jiwa berat, jemaah dengan penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya.

Untuk memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, perlu dilakukan pengukuran tingkat kebugaran setidaknya 2 kali, yaitu pada 6 bulan sebelum keberangkatan dan 3 bulan sebelum keberangkatan. Metode pengukuran tingkat kebugaran jemaah haji dapat menggunakan metode Rockport atau metode Jalan 6 Menit. Kedua metode tersebut direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk diterapkan dalam pengukuran tingkat kebugaran dikarenakan dapat dilakukan dengan murah, mudah, dan cepat.

(5 bagi Petugas Puskesmas sebagai Tim pelaksana pengukuran kebugaran, karena program kesehatan olahraga di Puskesmas dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, Kit Pengukuran Kebugaran juga sangat bermanfaat bagi CJH karena dengan adanya peralatan tersebut pengukuran kebugaran dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar dan CJH dapat mengetahui status kebugarannya sebagai persiapan fisik untuk beribadah ke tanah suci.

Sama halnya dengan pengukuran tingkat kebugaran pada pada jamaah haji lainnya, sebelum pengukuran tingkat kebugaran jemaah haji maka perlu menjaga kesehatannya untuk persiapan menunaikan Ibadah Haji agar sehat ,Tubuh ku bugar Ibadah Hajiku Lancar “(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here