Bantul,peloporkrimsus.com – Selasa, 10 September 2024, Ketua Asosiasi Lidah Buaya Daerah Istimewa Yogyakarta Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P sangat antusias dan akuntabilitas sebagai Ketua dalam membantu mencari pembeli pada pangsa pasar setelah pasca panen yang dimana di Daerah Istimewa Yogyakarta sungguh sangat signifikan melimpahnya pelepah Lidah Buaya hingga mencapai 20.000 ton per bulannya.
Hal itu yang menjadi tanggung-jawab sepenuhnya Organisasi Perlidahbuayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mencari pangsa pasar dimana pun, bahkan setingkat nasional banyak yang order dalam jumlah yang banyak. Dari daerah dingin pun sekitaran wilayah Kopeng Jawa Tengah berminat membeli dalam perencanaan waktu dekat ini.
Kemaren sudah dibeli 1,3 ton pelepah lidah buaya untuk dijual di wilayah Kabupaten Bantul yang akan dijadikan Produk Unggulan, yaitu : Tepung Lidah Buaya ( harganya pun cukup signifikan dengan kualitas tinggi ). Pelepah Lidah Buaya ini berasal dari Petani Kulon Progo berjumlah 3 Orang dengan jumlah 900 kg dan 1 Orang Petani di wilayah Kabupaten Bantul.
Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P yang selaku Ketua Asosiasi Lidah Buaya Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus memiliki Usaha di Bidang Pertanian dengan Brand :
” WARUNG PETANI BANTUL “ sudah tidak asing lagi namanya di dunia digital dan dunia pertanian. Ferdinand ini dibantu oleh Istrinya yang bernama Raden Roro Retno Herumi Usadaning Wardani yang juga menjabat sebagai Bendahara di Asosiasi Lidah Buaya Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Admin WARUNG PETANI BANTUL.
Lidah Buaya ini sangat diminati Masyarakat yang notabanennya Masyarakat yang memiliki pengetahuan dan mengerti tentang berapa pentingnya kesehatan terutama untuk mengatasi / mencegah penyakit asam lambung dan mengobatinya serta dapat membuat cantik dan bersih bagi Para Kaum Hawa / Wanita dan merupakan tanaman yang unik bagi estetika atau keindahan di perkebunan di rumah.(her)
