Gresik, peloporkrimsus.com – Kepolisian Resort Gresik Polda Jatim mendapat kunjungan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bertujuan study tiru Zona Integritas (ZI) WBK dan WBBM. Kunjungan ini dalam rangka mengetahui dan mempelajari sistem pelayanan serta berbagai inovasi publik yang ada di Polres Gresik sebagai Polres yang berpredikat WBK dan WBBM dari Menpan RB.
Rombongan studi tiru dari Kemenkumham yang dipimpin Wakil ketua pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM Kemenkumham RI Asep Kurnia dan Ka Tim Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Zakaria diterima langsung Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi, Kabagren Polres Gresik Kompol Sukri dan beberapa pejabat utama Polres Gresik.
Bertempat di Aula Polres Gresik Jl. Basuki rahmad No. 22, Gresik kegiatan berlangsung dengan metode kelas, “Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan studi tiru tim dari Kemenkumham ke Polres Gresik. Semoga dengan paparan kami terkait pelayanan publik ini, berbuah kemajuan bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Gresik.
Pada paparannya Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro menyatakan dalam memperoleh predikat WBK dan WBBM, Polres Gresik memiliki terobosan sistem pelayanan publik berbasis IT dan Non IT yaitu Go Sigap, Tim Gajah mada, Giri sakti dan sekarang sudah memiliki Tim Black panther.
Sebanyak 120 Satker atau lembaga yang melaksanakan study tiru di Polres Gresik, “dalam merawat predikat WBK dan WBBM Kami terus berupaya meningkatkan terobosan dan inovasi yang dalam pelayanan yang diberikan Sat lantas Polres Gresik yaitu CPS (cashless payment system) untuk Pembayaran SIM dan SKCK, CARE (Creative Augmented Reality Education) diinstall melalui Google playstore bagi pengunjung yang telah bekerjasama dengan Telkomsel, BRI dan Gojek” terangnya.
Pihaknya menambahkan sebagai bumi Wali, Polres Gresik memiliki slogan Gresik Polisi ‘SANTRI’ yang mengandung arti, Senyum Sapa Salam, AmaNah, Tanggap, Tangguh dan Tegas tapi Tetap Humanis, Rajin Ibadah dan berInfaq.
“Ada dua hal komitmen yang kami bangun untuk fungsi pembinaan anggota yaitu bekerja dengan mengutamakan sholat tepat waktu dan mengutamakan keselamatan kerja (Quality assurance / menjamin kualitas kinerja)” jelas AKBP Wahyu.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kemenkumham Asep Kurnia mengatakan bahwa keberhasilan Polres Gresik hingga mendapatkan predikat Zona Integritas dan predikat sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) menjadi rujukan kami untuk nantinya dapat diimplementasikan di Kemenkumham dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal.
“Kedatangan kami kemari bersama rombongan unit kerja di Kemenkumham, untuk mempelajari dan melihat langsung role model pelayanan publik yang ada di Polres Gresik, juga membangun komitmen bersama dalam meraih predikat WBK dan WBBM” terang Asep Kurnia.
Selain paparan dari Kapolres Gresik, Tim bersama rombongan yang terdiri dari Kepala Satker dan Tim Kerja dari 11 satker yaitu Direktorat Perdata Ditjen AHU, Lapas Cibinong, Lapas Perempuan Malang, Lapas Salemba, Lapas Metro, Lapas Perempuan Semarang dan Rutan Cirebon dan Kepala Kantor Imigrasi (KANIM) Khusus Medan, KANIM Denpasar, KANIM Blitar dan KANIM Cirebon melihat langsung sistem pelayanan Care dan CPS di Satlantas Polres Gresik Jl. Randu Agung No.1, Setingi, Randuagung, Kebomas, Kabupaten Gresik. (MRT) .