Bojonegoro,peloporkrimsus.com – Proyek pengaspalan jalan desa Wadang kecamatan Ngasem Bojonegoro dari dana BKKD tahap satu dan dua senilai Rp 3.266.829.115,34 sudah selesai di laksanakan pada bulan September 2022 ini, walaupun pada pengerjaan di tahap satu sudah pernah dilaporkan namun di tahap kedua inipun di duga pengerjakanya juga masih terkesan asal-asalan
Tim investigasi peloporkrimsus Bojonegoro setelah mendapat laporan dari warga setempat pada hari Kamis ( 29/09/2022) langsung melakukan investigasi kelapangan,adapun hasil dari investigasi tersebut tim mendapati beberapa bukti-bukti antara lain Aspal sangat tipis dan tidak sesuai stadart, tanpa menggunakan batu pecah dasar,base course agregat sangat tipis,ukuran panjang yang seharusnya total 3 km hanya di kerjakan 2,150 km dan tanpa memasang papan proyek,
Setelah mendapat cukup bukti ketua tim investigasi Mochtar Anggraita ( Ket.) langsung mendatangi polres Bojonegoro di unit II Tipikor guna menyerahkan bukti-bukti baru hasil temuan di lapangan,
menurut Mochtar Anggraita yang akrap di panggil pak MT menyampaikan,ini sudah jelas ada dugaan penyimpangan anggaran yang luar biasa besar, dari pengerjaan tahap awal proyek ini sudah kami laporkan ada beberapa temuan kami di lapangan namun karena menunggu penyelesainnya tahap dua belum bisa di proses,sekarang pengerjaan tahap kedua kan sudah selesai ,jadi harapan saya agar temuan di tahap ke dua ini segera di tindak lanjuti dan di proses sesuai hukum seadil adilnya
ia menambahkan pembangunan ini kan uang rakyat tolong jangan di buat se-enaknya sendiri,” geramnya
RD ( 45 th ) warga desa wadang saat di temui media ini juga membenarkan kondisi riil pelaksanaan pembangunan proyek yang benar terkesan asal-asalan tersebut,saya berharap pihak APH segera menindak tegas dan memproses secara hukum,”tegasnya.
hir/mt/cristinayasri ( tim )
