Sidoarjo, PH-Krimsus : Bertempat di Pondok pesantren Al Amanah Desa Junwangi Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, telah dilaksanakan kegiatan Safari Ramadhan Pangdam V/Brawijaya bersama istri, Beserta para pejabat Dari Kodam V/Brw beserta istri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para ulama dalam rangka kegiatan silaturahmi bersama para ulama yang dihadiri sekitar 350 orang, dengan penanggung jawab Kolonel Kav M. Zulkifli, S.I.P, M.M (Danrem 084/BJ).
Pangdam V/Brawijaya bersama istri dan rombongan pejabat Kodam V/Brawijaya telah tiba di Ponpes Al Amanah dan disambut seni hadrah dan pagar betis santri kanan kiri jalan serta foto bersama dengan Pengasuh Ponpes Al Amanah, kemudian Rombongan Melanjutkan menuju ke tempat Transit.
Pangdam V/Brawijaya bersama istri dan rombongan pejabat Kodam V/Brawijaya memasuki tempat acara diiringi dengan musik marawis dari Ponpes Al Amanah.
Acara inti di mulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Pemberian santunan kepada anak Yatim piatu.
Adapun sambutan Ketua Ponpes Al Amanah KH. Nurcholis Misbah yang intinya Mengucapkan beribu terimakasih atas kehadirannya Pandam V/Brawijaya dan para rombongan dari Kodam V/Brawijaya, serta semua jajaran nya baik anggota TNI dan Polri supaya selalu mengingat pesantren tersebut, sehingga diharapkan bisa datang kembali ke pondok Pesantren.
Acara selanjutnya yaitu sambutan Mayjend TNI Arif Rahman (Pangdam V/Brawijaya) yang intinya, Sebagai insan yang beriman dan
bertaqwa, terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, kita dapat hadir untuk mengikuti acara safari ramadhan dengan bersama para ulama dan pengasuh ponpes Al Amanah, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI dan Polri, warga Pondok Modern Al-Amanah Krian Sidoarjo, dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat dan salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, serta para pengikut
beliau termasuk kita semua hingga akhir.
Dan ini Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya bisa hadir di acara buka puasa di Pondok Pesantren Modern Al-Amanah yang merupakan Pondok Modern terbesar yang berada di wilayah Sidoarjo ini.
Pondok ini sudah berusia 26 tahun yaitu (didirikan tahun 1992) Pondok Modern Al-Amanah mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimana jumlah santri saat ini sudah melebihi 1900 Santri dan juga memiliki lembaga pendidikan SD, SMP dan Aliyah Bilingual (dua bahasa). Ini menunjukan bahwa Pondok Pesantren Al-Amanah mampu mengikuti globalisasi.
” Saya juga senang karena di
Pondok Modern ini diterapkan 5 Panca Jiwa Pesantren yang meliputi Kesempurnaan Iman, Keikhlasan Amal, Kemuliaan Budi Pekerti dan Keunggulan Prestasi serta Kepekaan Sosial. Dan Saya yakin dengan adanya Pondok Modern A-Amanah tidak hanya beriman dan bertaqwa tetapi juga mempunyai jiwa nasionalisme dan mempunyai kompetensi yang tinggi.
Menginjak hari ke tiga belas puasa ini, saya mengucapkan “Selamat menjalankan ibadah Puasa 1439 H”, diiringi harapan semoga amal ibadah kita dibulan suci ini diterima Allah SWT,
Sebagaimana kita ketahui, puasa
disamping sebagai ibadah, juga dapat melatih pengendalian diri, menanamkan sifat jujur, disiplin dan saling berbagi dengan sesama, kita hendaknya dapat memahami serta memaknai ibadah puasa ini dengan baik. Di samping itu juga, harus mampu menjadikannya sebagai momentum untuk introspeksi dan evaluasi diri, untuk kemudian bangkit dan bertekad melakukan perubahan dan
perbaikan menuju keadaan yang lebih baik, Semoga dengan melatih kesabaran dan pengendalian diri yang kita lakukan selama ibadah puasa Ramadhan ini,menjadikan kita sebagai insan yang semakin santun dan toleran, senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan Bangsa sebagai dasar untuk membangun NKRI.
Pesantren dari zaman perjuangan dulu adalah pusat perjuangan mengusir penjajah
Semangat Hubul Waton Minal lman (cinta tanah air sebagian dari iman), pertama kali digelorakan oleh kaum santri. Semangat
Hubul Waton Minal lman ini perlu terus digelorakan ditengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Islam dan ajarannya tidak bisa dilaksanakan tanpa tanah air Mencintai agama mustahil tanpa berpijak diatas tanah air, karena itu lslam harus bersanding dengan paham kebangsaan Kehidupan santri harus digunakan sebagai contoh revitalisasi etos moral kesederhanaan dan spirituliasme yang melekat sebagai karakter kaum santri. Etos ini penting ditengah merebaknya berbagai masalah yang mengancam masa depan bangsa. Singkatnya santri di zaman modem ini harus mengemban amanah yaitu amanah kalimatul haq. Berani mengatakan “lya” terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan ‘tidak
dan sanggup menyatakan “tidak” pada kebathilan walaupun semua orang mengatakan “iya” itulah karakter dasar santun, juga hidup ditengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Intemet adalah hasil dan kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya, yang sama-sama punya aspek besar antara manfaat dan mudharat. Santri harus mampu memanfaatkn teknologi informasi sebagai media dakwah serta sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan dengan sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok ini, saya yakin para santri Al-Amanah dapat ikut memberikan kontribusi bagi situasi Jawa Timur yang kondusif.
Sebelum mengakhiri sambutan ini saya menekankan agar kita semua menjaga kondusifitas kehidupan sosial masyarakat di Surabaya dan Sidoarjo khususnya Jawa Timur. Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan petunjuk, bimbingan dan perlindungan-Nya kepada kita sekalian dalam melanjutkan pengabdian kita kepada Negara dan Bangsa yang kita cintai.
Kegiatan safari Ramadhan ini berjalan dengan hikmah selanjut nya acara diisinya ceramah agama oleh Dr. KH. M. Toha intinya, Santri dengan TNI sama-sama hijaunya, pemilik Indonesia adalah TNI dan pesantren Hidup TNI seruan KH. M. Toha yang di ucapkan seruan bung tomo Allahhu akbar 3x.
Negara Indonesia yang mendirikan adalah umat islam yang menyusun bukan para profesor melainkan KH. Wahid Hasim bapak dari mantan Presiden RI Kh. Abdul Rahman wahid (Gus dur), Ir. Soekarno kakeknya juga dari pesantren, disimpulkan bahwa pendiri bangsa dari Umat Islam.
Selesai acara Pangdam V/ Brawijaya beserta rombongan melaksanakan Sholat Maghrib berjamaah di Masjid Al Falah Ponpes Al Amanah. Kemudian Rombongan meninggalkan Ponpes Al Amanah, selama kegiatan berjalan dengan tertib dan aman.
Rombongan Pangdam V/Brawijaya tiba di Masjid Al Fallah jl raya Kemangsen Desa Mojosantren Kecamatan Krian kabupaten sidoarjo pada Selasa 29 Mei 2018 dalam rangka melaksanakan Sholat Traweh Besama. Selanjutnya, Rombongan Pangdam V/ Brawijaya melaksanakan Sholat Isyak dan Sholat Traweh di Masjid AL Falah dengan tertib Lancar dan aman, kemudian rombongan bergeser melanjutkan perjalanan menuju Surabaya,(Tfq).