Jember, PH-Krimsus : Campak dan Rubella musuh bersama maka untuk Melawannya, kita harus dengan imunisasi Vaksin anti campak dan rubella, yang perlu disuntikkan pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Menyadari bahaya campak dan rubella, Masyarakat Tanggul Kulon dan sekitarnya pun tanggap dan antisipasi, Bersama pemerintahan, masyarakat tanggul kulon bergerak dor tudor dari kampung ke kampung untuk melakukan imunisasi bersama ibu ibu kader posyandu.
Pemdes Tanggul Kulon menanggapi dengan serius, Karena Kepala Desa Arifin Wahyuono, berani memasang target 100 persen sukses imunisasi campak dan rubella di Desanya. Dan Bupati dr. Faida bertekad” 100 persen Kami di desa juga harus linier semangat bupati,” tuturnya. Apa lagi Soal menyangkut kemanusiaan, kita tidak harus menawarnya dengan Apalagi, soal kesehatan untuk anak anak yang sejatinya telah di atur oleh Undang-undang Sehingga menjadi kewajiban semua elemen untuk mensukseskan program mulia pemerintah pusat ini.
Melanjutkan pernyataan Bupati Jember dr. Faida, sangat rugi kalau semua orang tua tidak mau mengimunisasikan anaknya mengapa kita lakukan imunisasi terhadap anak ?, supaya anak kita bebas dari campak dan rubella. Sebab faktanya, harga vaksinnya mencapai Rp 1,5 juta sekali suntik, Sedangkan di posyandu, semua gratis dan anak dijamin kesehatannya. Menurut Kepala Desa Tanggul Kulon Arifin berkata” agama mengajarkan pada umatnya, lebih baik mencegah daripada mengobati, Sedangkan imunisasi yang digelarnya hari ini, bagian dari upaya mencegah penyakit mematikan yang disebarkan virus berbahaya” imbuh nya.
Persoalan isu halal haram vaksin yang di dengar masyarakat jember dan sekitarnya khususnya tanggul kulon Kades Arifin, menyampaikan ke warganya harus percaya pada pemimpin nya Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menjamin ke-halallan nya. “Ibarat sholat, pemimpin itu imam nya jadi Percayakan pada imam, Karena imam tidak akan menyesatkan jamaah-nya,” tegasnya. Supaya gerakan 100 persen imunisasi campak dan rubella bisa sukses di Tanggul Kulon, Kades Arifin, melibatkan semua komponen pemerintahan desanya. Seperti yang terpantau di Posyandu Pokja 4, RW 14, Dusun Tekoan, Ketua RT setempat, Totok Muntoro, mengawal langsung kegiatan imunisasi di posyandu tersebut. Bahkan, dia sampai rela door to door menjemput sasaran imunisasi.** (ndik)