Home Berita Soal Pemukulan Aktifis Wera, Ini Bantahan Kasek MTS Wora

Soal Pemukulan Aktifis Wera, Ini Bantahan Kasek MTS Wora

493
0

Bima, PH-Krimsus : Dipicu lantaran karna demonstrasi dilakukan sekelompok mahasiswa dan pemuda pekan lalu menuai hal tragis dan melanggar aturan UU tentang kebebasan aspirasi.

Akibat dari permasalahan ini, satu orang mahasisa di aniaya oknum kasek hingga berujung pada ranah hukum yang dilaporkan para korban.

Menurut Kronolgis terjadi pemukulan oleh kepala sekolah Mts wora, Sarwani S.Pdi menanggapi. Bahwa muhammad jemi dan musdianto dan raden adalah pemuda wora yg berturut turut melakukan unjuk rasa dan pemblokiran jalan di cabang wora wera menuntut segera buat lapangan desa wora dan aspal jalan tani menuju runggu.

Kata Kasek Mts Wora Sarwani S.Pdi dihadapan Wartawan Media Pelopor Hukum & Krimsus, “Mereka demo terus menerus, sampai bupati bima mengundang semua kelompok pendemo yang ada di wera untuk audiens di ruangan bupati”, ucapnya.

“Pada saat ibu bupati memberikan kesempatan untukk bicara pada para pendemo, tiba-tiba muhamad jemi dan musdianto maupun raden ini keluar tanpa etika di rungan bupati, di sebebkan dia bukan pembicara pertama” Jelasnya.

Melalui rilisanya kepada Redaksi Pelopor, kasek Mts Wora, Sarwani S.Pdi, “Ada pun tuntutan mereka semua di kabulkan oleh bupati, termasuk lapangan tadi, akan tetapi, tiga org itu tetap mengancam demo dan akan menghadang tim yg di ketuai oleh sekda bima, lalu bupati perintahkan sekda untuk segera turun ke wera guna memastikan lokasi lapangan tersebut, begitu sekda turun, tiba tiba anak itu menabrakan motornya ke arah UPTD wora yg lagi melaporkan lokasi lapangan kepada sekda dan timnya, meliat sikap muhammad jemi itu spontan masyarakat wora yg kecewa dengan sikap tiga org itu, dan mengkroyok memukul korban, termasuk saya, tapi pukulan saya justru mengenai tubuh pak danramil wera” tutupnya. (MUCH/Rif).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here