Gresik,peloorkrimsus.com – Proyek Revitalisasi Alun-Alun Sangkapura di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur tahap kedua sudah dilaksanakan mulai tanggal 17 April 2025.
Proyek tahap kedua ini dimenangkan oleh PT Solusi Pratama Konstruksi, dengan dikerjakan dalam jangka waktu selama 120 hari kalender.

Pekerjaan ini sekaligus menjadi bagian perampungan (Finishing) revitalisasi Alun-Alun Sangkapura. Proyek ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Gresik tahun 2025 dengan nilai kontrak yang tertera di papan informasi sebesar Rp.984.000.000,00 (Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Juta Rupiah).

Dari keluhan warga yang diterima awak media, bahwa jenis tanah urugan yang digunakan sebagai tanah dasar dalam proyek revitalisasi alun-alun tersebut diduga tidak sesuai. Karena jenis tanah berwarna merah bata menyerupai tanah kuburan. Hal ini, kemudian menuai banyak pertanyaan dari warga dan ramai diperbincangkan, karena melihat pentingnya Alun-Alun Sangkapura yang merupakan wajah pulau Bawean.
Hasil pantauan awak media, terlihat dilokasi proyek bahwa tanah urugan yang digunakan bervariasi, ada jenis tanah latosol dengan warna merah bata dan jenis tanah campur batu (Natu).
Awak media kemudian mencoba minta klarifikasi terkait tanah urugan tersebut kepada pengawas dan konsultan yang ketepatan berada dilokasi saat itu, Rabu (30/4/2025).
Fatur Rahman selaku pengawas dari PT. Solusi Pratama Konstruksi menuturkan bahwa tanah urugan yang digunakan tersebut sudah sesuai. Dilanjut oleh Herwin Dirgantara selaku perwakilan dari konsultan Multi Karya Engineering, mengatakan bahwa terkait dengan tanah urugan yang ada sudah sesuai dan tidak ada masalah. Cuma saat itu, yang dipermasalahkan oleh pihak Dinas terkait atas tanah urugan yang belum diratakan.
Dikutip dari Gresiksatu, pada tahap ini, Alun-Alun Sangkapura akan dipercantik dengan tambahan sejumlah fasilitas baru. Pengerjaan meliputi area paving, area cincin, taman cincin, tribun tugu, tugu alun-alun, hingga entrance tugu.
Selain itu, akan dipasang Penerangan Jalan Umum (PJU) kawasan alun-alun setinggi 12 meter, yang diambilkan dari sisa kontrak PJU tematik.
Sekedar diketahui bahwa nilai kontrak yang tertera di papan informasi proyek, kini terlihat ada bekas cat semprot (Pylox) warna putih yang terkesan menutupi nominalnya. (FR)