Probolinggo, PH-Krimsus : senin 28-05-2018 Sudah Memasuki hari kelima team Tentara manunggal membangun desa (TMMD) telah merambah untuk memperbaiki Salah satu rumah yang sudah dipugar untuk direnovasi yaitu rumah milik Ibu Murnai, warga dari dusun Guding RT 07 RW 02 desa Wedusan kec.tiris kab.probolinggo yang ditinggali bersama suami dan anaknya mereka sangat senang dengan adanya program tersebut.
Selain dari Rumah Ibu Murnai, terdapat beberapa rumah lagi yang menjadi perhatian dan telah di inventarisir Rumah yang sudah mulai keropos ini memang menjadi perhatian team dari awal turun ke desa Wedusan Bappeda, PMD dan Perkim mendampingi Kodim 0820/Probolinggo mengawali perencanaan konsep Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 yang sebentar lagi akan dihelat, Penentuan standar khususnya tentang rumah yang akan direnovasi bukan kewenangan satu pihak saja tetapi dengan penentuan Team yang begitu bersemangat turun pada saat itu.
Rumah Ibu Murnai sedang dipugar namun bukan berarti rumah tersebut dihancurkan sepenuhnya, Penataan sedikit demi sedikit dalam membangun rumah ibu murnai sekaligus memperhatikan nilai estetika dari bangunan rumah yang bersangkutan, “Peran dari masyarakat juga sangat baik, Tetangga yang ada di sekitar rumah Ibu Murnai juga ikut membantu”, ditegaskan Kapt Kav Nasrokin. Walau sekedar mengangkat baru bata mendekatkan ke bangunan pengerjaan atau mengangkat pasir itu saja sudah sangat membantu percepatan pekerjaan.
Ibu renta bernama Murnai mungkin saat ini sedang dibuat repot dengan rumah yang sedang dipugar sehingga banyaknya orang serta semrawut isi rumahnya Namun mulai dari awal direnovasi, jelas tersungging senyum dan kebahagiaan karena entah kapan bisa memperbaiki rumahnya yang termakan usia dan seiring dengan umurnya juga yang menapaki 69 tahun Tentunya, kedepan menghabisi waktu tuanya ini sedikit mengurangi beban dengan menikmati rumahnya yang sudah layak dan nyaman.
Semoga team Tentara manunggal membangun desa (TMMD) yang ada diprobolinggo terus melakukan terobosan-terobosan agar masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa secepatnya terialisasi (slm investigasi)