Bima, Peloporkrimsus.com – Setelah diterjang banjir bandang Sabtu pekan lalu menyisahkan duka bagi para Petani di Belo dan Palibelo pasalnya puluhan hektare tanaman Padi dipanen terbawa arus banjir Bandang akibat dari meluapnya bantaran sungai ucap Mahmud, Petani Watasan So Tolosori desa Roi Kecematan Palibelo,Senin (18/03/19) ditemui di Lokasi.
Dikatakan Mahmud,saat dirinya memotong Padi untuk dipanen esok harinya intensitas Hujan tinggi membuat banjir menghantam sungai,akibatnya meluapnya dipersawahan hingga Padi yang siap dipanen terbawa arus “mestinya hasil normal saya sekali panen 30 karung,kini kami hanya mendapat 6 karung padi saja karna lahan saya luas sekitar 20 Are,”terangnya kepada Wartawan.
Meski demikian, dirinya tetap mengambil sisa sisa padi yang bercampur lumpur,namun hingga hari ini Senin (18/03) Pemerintah belum juga tinjau keadaan kami padahal watasan disini mencapai puluhan hektare mestinya dinas Pertanian tanaman pangan bisa memperhatikan kondisi kami harapnya.
Hal yang sama disampaikan Haya petani Desa Roi mengaku akibat musibah datangya banjir ini dirinya merasa rugi lantaran hasil Pertaniannya terbawa arus banjir padahal sebentar lagi dipanen kami berharap pemda khsusnya Dinas Pertanian mendata kerugian kami saat ini.
Untuk diketahui Hujan lebat Sabtu pekan lalu hampir dibagian kecematan Belo,dan Palibelo, terendam banjir hingga berita ini dimuat pihak terkait belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut terkait mendata kerugian akibat banjir bandang meluap dibeberapa wilayah. (Rif)
