Gresik,peloporkrimsus.com – Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sangkapura giat mengawal program kemanusiaan dari Dinas Sosial Pemkab Gresik untuk warga Bawean tidak mampu.
Fahrorrozi (15) putera dari pasangan suami istri (Pasutri), Jumaidi dan Nur Maya warga asal Dusun Rujing Desa Sungai Teluk Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik Jawa Timur, menderita Retardasi Mental semenjak dari usia 3 tahun.
Ahmad Abdul Ghani, selalu TKSK Sangkapura menuturkan bahwa orang tua Fahrorrozi sebagai buruh kasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan isterinya hanya sebagai ibu rumah tangga.
“Terkait dengan penyakit Fahrorrozi, pihaknya dulu pernah menyarankan untuk segera memeriksakan ke Puskesmas ataupun Ke Rumah Sakit yang ada di Sangkapura,” Ujar Ahmad.
Masih Ahmad mengatakan bahwa Fahrorrozi merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari keluarga Jumaidi yang tergolong dari keluarga tidak mampu, untuk bisa membawa putranya berobat ke Rumah Sakit yang berada di daratan Gresik hanya bisa menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa setempat dan diteruskan ke Puskesmas Sangkapura untuk pemeriksaan serta untuk mendapatkan surat rujukan ke RSUD. Ibnu Sina Bunder Gresik.
Ahmad nama sapaan sehari-harinya juga menambahkan Pihaknya selain membawa Fahrorrozi juga merujuk pasien atas nama Tayib (72) yang sama-sama berasal dari Dusun Rujing untuk dibawa ke RSUD. Ibnu Sina Bunder Gresik.
“Kedua pasien tersebut dibawa dengan menggunakan transportasi laut KMP. Gili Iyang yang berangkat dari Pelabuhan Bawean menuju Pelabuhan Paciran Lamongan Pukul 21:00 WIB, Kamis 16 Juni 2022. (Fairi)
