Gresik,peloporkrimsus.com – Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Gresik Jawa Timur, melalui UPT. Pertanian Wilayah Bawean giat gencar memberikan penyuluhan dan bantuan berupa bibit-bibit yakni bibit pisang Cavendish dan bibit Cabe Rawit untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Sangkapura.
Mardiyah, S.P bagian penyuluhan dari UPT. Pertanian Wilayah Bawean di Kecamatan Sangkapura mengatakan, bahwa bantuan bibit pisang Cavendish yang diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani Kumalasa dari Dinas Pertanian Pemkab Gresik sebanyak 30 bibit.
“Bantuan ini merupakan langkah uji coba untuk mempromosikan kepada masyarakat untuk bisa menggunakan lahan miliknya yang tidak digunakan supaya bisa bermanfaat dan menghasilkan. Selain itu faktor alam yang sangat mendukung di pulau Bawean. Hal ini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika banyak pohon pisang yang tumbuh subur di Bawean tanpa adanya perawatan yang baik tapi hasilnya sangat luar biasa,” Ujarnya.
Lebih lanjut, Mardiyah menambahkan selain bibit pohon pisang Cavendish pihaknya juga memberikan bibit cabe rawit untuk Gapoktan Pudakit Barat sebanyak 300 bibit.
Ketua Gapoktan Kumalasa, Ahmad Mustofa (42) asal Dusun Kumalabaru, Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura menyampaikan, rasa terimakasih kepada Dinas Pertanian Pemkab Gresik atas bantuan bibit pohon pisang Cavendish yang diterima dari bagian penyuluhan UPT. Pertanian yang ada di Bawean, Selasa (26/7).
“Mustofa sapaan akrabnya berharap kedepannya untuk bantuan ini bisa ditambah lagi, melihat lahan miliknya seluas setengah hektar baru tertanam bibit pohon pisang Cavendish sebanyak 30 bibit. Lahan seluas setengah hektar paling tidak memerlukan bibit pohon pisang Cavendish sekitar 80 bibit,” Ungkapnya.
Indra (47) asal Dusun Laoksabeh Desa Pudakit Barat selaku ketua Gapoktan Pudakit Barat membenarkan hal tersebut, bahwa pihaknya sudah menerima sebanyak 300 bibit cabe rawit dari UPT. Pertanian wilayah Bawean di Sangkapura, dan sudah ditanam di polybag untuk sementara waktu.
“Indra berharap, dengan adanya program bantuan dari Dinas Pertanian Pemkab Gresik bisa mendorong masyarakat Bawean yang mempunyai lahan perkebunan tidak produksi bisa digunakan mulai sekarang menjadi lahan yang menghasilkan.
Dalam kesempatan ini perlu adanya peran serta Pemerintah Desa untuk mendorong warganya yang mempunyai lahan belum tersentuh berkoordinasi kepada pihak pertanian di pulau Bawean,” Tutupnya Indra. Selasa (26/7/2022). (Fairi)
