Gresik,peloporkrimsus.com – Ikan pindang kaya akan kandungan protein. Tak hanya itu, ketersediaan ikan pindang di Pulau Bawean khususnya di Wilayah Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Pulau Bawean sangat didukung oleh hasil tangkapan dari nelayan porsen dan nelayan tradisional warga setempat.
Dari hasil pantauan di lapangan, warga Dusun Dedawang, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, hampir menyeluruh setiap rumah memiliki usaha pemindangan ikan. Selain itu, sebagian ikan diproses untuk dikeringkan sesuai permintaan di pasaran.
Biasanya jenis ikan yang dipindang ikan layang hasil tangkapan nelayan setempat maupun nelayan di wilayah Kecamatan Sangkapura.
Idris salah satu pelaku usaha olahan ikan pindang asal Dusun Dedawang, menyampaikan, usaha ikan pindang ini dirinya tekuni hampir 5 tahun bersama istrinya. Berawal dari melimpahnya ikan hasil tangkapan nelayan setempat, dirinya dan warga setempat lainnya membuka usaha pemindangan ikan. Selain itu, ikan hasil tangkapan nelayan juga dijemur sesuai permintaan pasaran.
“Jenis ikan yang biasa dipindang hanya ikan layang. Ikan layang tersebut yang sudah dicuci dimasukan ke dalam gerabah, lalu dikasih air asin dan garam secukupnya. Setelah masak, ikan pindang ditiriskan dan dikasih garam kasar sebagai pengawet alami dan dibungkus dengan daun jati dan siap dipasarkan”, terangnya.
Idris menambahkan, satu ikat ikan pindang terdiri 14 gerabah, tiap satu wadah gerabah berisi 20 hingga 25 ekor ikan. Saat memasuki musim ikan harga ikan pindang dipasaran drastis turun, hingga harga per satu ikat hanya mampu dibeli oleh pengepul berkisar Rp 85 ribu. Namun jika ikan hasil tangkapan nelayan stabil, harga ikan pindang dalam satu ikat mampu dijual dengan harga Rp 140 ribu.
Senada dengan Abdul Ghafar, selain sebagai nelayan dirinya juga menggeluti usaha ikan pindang. Sebanyak hampir 200 tempat olahan ikan pindang milik warga Dusun Dedawang yang masih bertahan hingga saat ini di Pulau Bawean, Rabu (28/8/2024).
Ia berharap kepada pemerintah kabupaten Gresik melalui Dinas Perikanan, dan pihak terkait untuk lebih memperhatikan nasib para usaha ikan pindang. Selama ini, para pengusaha ikan pindang berharap ada bantuan coolbox dari pemerintah, ungkap Abdul Ghafar. (FR)