Bima, Peloporkrimsus.com – Bertempat di Ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima, Wakil Bupati Bima, Dahlan M.Noer, menyambut kedatangan Tim Surveyor Geopark dari United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization ( UNESCO ), kamis (19/07/2018).
Wakil Bupati Bima, di dampingi sejumlah Pejabat Daerah antara lain, Kepala Bappeda, H.Muzakir, Kepala Dinas Pariwisata Drs.Dahlan, Kepala Bagian SDA, Kepala Bagian Humas, dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima.
Sementara itu Tim Surveyor Geopark Unesco terdiri dari Vice President Global Geoparks Network Assosiation ( GGN ), Prof Emeritus Dato’ Dr. Ibrahim Komoo Phd, FIGM, FASc, DSNS, serta peneliti ahli utama geologi, Kementrian ESDM dan anggota komite penasehat di jaringan geopark global Ir. Hanang Samudra M.Sc. Tim Surveyor ini juga di dampingi oleh Sekda Provinsi NTB, dan Kepala Bappeda Provinsi NTB, Ir, Ridwansya M.Sc, M.Tp,.MM
Wakil Bupati Bima dalam sambutan Penerimaan mengucapkan “Terima kasih dan apresiasi yang sebesar besarnya atas kunjungan dari Tim Geopark Unesco, Wakil Bupati berharap dengan kunjungan ini, daerah Bima akan menjadi daerah prioritas oleh UNESCO bagi pembangunan Geopark yang lain selain Geopark Tambora, menjadikan Bima sebagai salah satu Destinasi Wisata yang ada di wilayah timur, selain Pulau Bali dan Lombok” tutur Wabub.
Vice President Global Geoparks Network Assosiation ( GGN ), Prof Emeritus Dato’ Dr. Ibrahim Komoo Phd, FIGM, FASc, DSNS, dalam sambutannya mengatakan “Wilayah Bima mempunyai potensi yang sangat luar biasa bagi pengembangan sektor pariwisata, terutama Geopark” Jelasnya.
Profesor asal negeri Jiran Malaysia ini juga mengatakan bahwa “Selain kawasan Tambora, yang saat ini telah menjadi kawasan Geopark, wilayah lain di bima ini juga layak untuk di jadikan Geopark.
Usai melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Bima, Tim Surveyor Geopark UNESCO langsung melanjutkan perjalanan menuju wilayah Sanggar dan Tambora, untuk melihat lokasi serta wilayah yang pantas untuk di angkat menjadi Geopark UNESCO” tutupnya.( Rif )