Bima, Peloporkrimsus.com – Setelah mempertnyakan bonus untuk Izma siswa berprestasi pada ajang LSI yang dinobatkan pemain terbaik, munculnya dugaan pemotongan bonus siswa prestasi yang diduga dilakukan oleh kasi olahraga Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, namun tidak hanya sebatas diprotes oleh wali murid.
Tetapi berujung diadukan ke Polisi. Wali murid dari Ijma Maulana, resmi melaporkan kasus dugaan pemotongan bonus tersebut ke Polres Bima, pada Selasa (15/10/19).
Mewakili Wali Murid Junaidin kepada Media Pelopor hukum dan krimsus mengaku telah resmi melaporkan kasus itu ke Polres Bima atas dugaan pungutan liar.
Mereka sangat tidak terima dengan pemotongan itu, karena sangat merusak mental anak yang berprestasi “Ini tidak bisa dibiarkan.Bonus senilai Rp 2 juta hanya diberikan Rp 900 ribu saja,” ungkap Junaidin.
Ia pun menyesalkan ulah oknum yang merusak citra Dinas Pendidikan itu. Harusnya siswa yang berprestasi ini harus dijaga semangatnya dengan memberi motivasi.
“Bonus itu bagian dari motivasi kepada anak. Harusnya tidak dipotong,” tegasnya.
Selain melaporkan kasus itu ke Polisi, Junaidin juga meminta kepada Bupati Bima untuk mencopotdari Kasi Olahraga Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima pungkasnya.(Rf)
