Bima, PH-Krimsus : Bantuan bibit jagung yang disalurkan Dinas Pertanian Kabupaten Bima kepada petani Se kabupaten Bima, Sekitar tanggal 15 Oktober 2017 lalu tak layak di tanam. Bibit yang disalurkan sudah berulat dan busuk.
“Bibit yang mereka salurkan juga bibit Bima 15 Sayang, bukan bisi dua,” ujar salah satu Aktivis Ade Imam yang Mewakili Petani se kabupaten Bima Sekitar Pukul 11.35 Wita Senen (13/11/2017).
Para petani mengaku awalnya tidak tahu jika bibit yang disalurkan sudah berulat dan busuk. Beruntung saat itu kami ada dilapangan dan Mendengar langsung keluhan Masyarakat Kelompok tani.
“Kami berharap ada bibit pengganti yang layak ditanam karena lahan sudah siap ditanami. Kami sudah rugi waktu dan materi,” Tutur Ade Imam yang Mewakili Petani.
Rendra Farid Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima ketika dikonfirmasi langsung Oleh Wartawan Media Pelopor Hukum & Krimsus Mengatakan “Setiap Bibit yang datang dari propinsi, Saya selaku kepala Dinas tidak pernah diberitahukan Oleh kabid terkait, dan saya akan koordinasikan dulu sama propinsi kaitan dengan adanya kejadian ini” tegasnya.
“Ini yang kedua kali, Sekitar Satu Minggu yang lalu kami buang bibit jagung Busuk itu di Kantor Pertanian Kabupaten Bima, Mengingat Kejadian itu tidak ditanggapi Oleh pihak Dinas, maka kami kembali buang bibit jagung ini di Kantor DPRD kabupaten Bima” tegasnya.
Ade Imam menjelaskan, bibit yang disalurkan ke kelompok tani ada tiga macam yakni bibit Bima sayang 20, Bibit Bima Sayang 15, Bibit Bima Urin, Semua Bibit yang disalurkan tersebut tidak bisa ditanam Ungkapnya.
“Yang mudah rusak ini bibit Bima Sayang 15 dan Bibit Bima Urin, Kami akan terus Melakukan Pengecekan di lapangan dan segera kami laporkan ke provinsi,” katanya.Much
