Gresik,peloporkrimsus.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura,Kabupaten Gresik Jawa Timur di Pulau Bawean, Sertu Darul Alam yang merupakan anggota Koramil 0817/17 Sangkapura melaksanakan kegiatan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pembuatan Petis ikan dari hasil laut di rumah ibu Rofik, Minggu (30/10/2022).
Petis ikan merupakan produk unggulan masyarakat Bawean yang di olah secara tradisional, yang mana kegunaannya untuk campuran dalam membuat sambal dan bumbu rujak.
Proses pembuatan petis ikan layang terlebih dulu sesudah dibersihkan di masak pindang dengan cara direbus sampai dengan mengental, lalu diberi campuran gula aren sambil sesekali diaduk-aduk, setelah petis tersebut jadi kemudian dilakukan packing atau pengemasan kedalam botol dan siap untuk dipasarkan.
Sertu Darul dalam pendampingannya kali ini menyampaikan, usaha UMKM harus memiliki pengemasan yang dapat menarik daya minat konsumen, dan yang penting dapat menjaga kualitas rasa petis hasil produksinya, sehingga proses penjualan dapat meningkatkan daya jual dan perekonomian Ibu Rofik, ujarnya.
Lebih lanjut, Sertu Darul sapaan akrabnya mengungkapkan dengan adanya giat dari para pelaku UMKM di Desa diharapkan juga untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), selain itu untuk mendapatkan legalitas yang sah dari Pemerintah sangatlah mudah didapatkan melalui Pemerintahan Desa Setempat maupun melalui Kasi Ekonomi yang ada di Kecamatan Sangkapura.
Sertu Darul berharap, bagi para pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan informasi melalui dunia internet, karena kondisi sekarang ini internet sangat berpengaruh penting dalam kehidupan dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui aplikasi belanja online. Semoga kedepannya masyarakat Bawean khususnya Sangkapura yang berkecimpung di dunia perikanan menjadi lebih inovatif dan mampu mengembangkan hasil lautnya dengan berbagai produk-produk lainnya, tandasnya.
Ibu Rofik selalu pelaku UMKM saat bersama Sertu Darul menyampaikan, bahwa dirinya kini telah mampu memproduksi petis ikan hingga sampai 450 botol dalam kemasan setiap harinya.
“Alhamdulillah petis ikan buatan saya selalu habis, dan konsumen tidak hanya lokal saja yang datang kesini untuk membeli, tetapi petis ini juga sebagian besar sudah pesanan para konsumen di beberapa daerah, bahkan petis kami juga dikirim ke Malaysia dan Singapura,” katanya Ibu Rofik dengan bangganya sambil tersenyum. Minggu (30/10/2022). (Fairi)
