Kota Bima, Peloporkrimsus.com – Sikap otoriter, dan perlakuan tidak menyenangkan yang didapat oleh Wartawan JurnalNTB, Fuadin dan Media Pelopor, hendak melakukan upaya wawancara soal adanya Bantuan Dana Alokasi Khusus(DAK)Senilai 540 juta, tahun 2018, untuk pembagunan ruangan tiga kelas Baru.
Rupanya hasil wawancara yang dilakukan oleh wartawan membuat Kepsek SDN 45 Kota Bima Hj. Raodah, S.Pd alergi terhadap pertnyaan yang dilontarkan Wartawan didepan ruangannya Sabtu (24/11/18).
Pertnyaan disampikan tersebut membuat raut wajahnya gerah, ketika disinggung soal pembangunan ruangan tersebut dinilai cor tiangnya kecil, justru Kepsek menyuruh menjawab orang lain di sekitarnya.
Tidak sampai disitu saja, iya juga menyuruh Wartawan untuk meninjau langsungĀ di lapangan soal pembangunan sekolah.
“Selain itu juga dirinya menyebutkan kerugian pergantian tukang, Sebelumnya dijanjikan pekerjaan sampai 60 persen ternyata baru 40 persen dirinya merasa rugi,”cetusnya.(Rif)