KOTABARU, peloporkrimsus.com – Lalu-lalangnya berbagai jenis mobil angkutan yang melintasi jalan Gunung Aru yang menghubungkan Desa Selaru Kecamatan Pulau Laut Tengah dengan Desa Betung Kecamatan Pulau Laut Timur, terutama badan jalan di KM.05 Desa Selaru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten kotabaru, Kalimantan Selatan menjadi rusak berat.
Jalan yang dibuat oleh PT.Inhutani II Mekarpura, yang sekarang ini pemakaiannya dipergunakan oleh PT Bersama Sejahtera Sakti (PT.BSS) yang beroperasi di Gunung Aru, Kecamatan Pulau Laut Timur, keadaannya kini sudah semakin memperihatinkan. Batu-batu urukan jalan sudah banyak yg terbenam dan hilang, sehingga apabila hujan turun jalan menjadi licin, becek, berlobang-lobang dan dipenuhi genangan air. Yang paling parah keadaannya adalah badan jalan di KM.05 Desa Selaru. Hal ini terjadi sebagian besar disebabkan oleh adanya beban berat dari kendaraan roda empat yang melebihi kapasitas beban jalan melintasi daerah ini.
Selain mobil tangki angkutan CPU yang dipergunakan oleh PT.BSS sendiri, jalan ini juga dilalui oleh mobil dump-truck, mobil pick up, mobil pribadi, bahkan mobil dari anak perusahaan pertambangan dari.PT.SILO juga sangat sering mondar-mandir di jalan ini. Berlalu-lalangnya kendaraan bermoto baik siang hari maupun malam hari dan membawa muatan yang melewati ambang batas muatan dan kafasitas jalan dan jembatan inilah yangn diperkirakan menjadi penyebab utama jalan dan jembatan menjadi rusak., dan jembatan desa yang terbuat dari kayu ulin pun juga sudah ikut mengalami kerusakan. Dibeberapa tempat di jembatan ini papan ulinnya sudah patah dan terlihat bolong-bolong, bahkan dinding tepi jembatannya pun sudah hilang entah kemana.
Tim Krimsus yang pada tanggal 24 November 2018 menemui salah seorang Manager PT. BSS mendapat penjelasan bahwa badan jalan yang rusak berat di KM.05 Desa Selaru ini akan segera diperbaiki dengan menggunakan eksapator, greder dan bomax, maksudnya pengerjaan perbaikan jalan akan dimulai dari jalan di Pabrik Pengolahan CPU di Gunung Aru kecamatan Pulau Laut Timur sampai ke induk jalan Kotabaru-Tanjung Serdang KM.33.
Kondisi jalan dan jembatan yang sudah sangat memprihatinkan ini sangat-sangat memerlukan perhatian dari pemerintah dan aparat desa, maupun pengusaha pemakai jalan untuk segera mencari jalan keluar mengatasi dan memperbaikinya. Apabila jalan dan jembatan ini tidak segera diperbaiki, maka hal ini akan sangat merugikan masyarakat banyak, dan tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan dan hal hal yang tidak diinginkan oleh pengguna jalan dan jembatan, terutama bagi masyarakat pejalan kaki dan pengendara roda dua yang akan melintasinya.( Rmln )
