Banjarmasin, PH-Krimsus: Dalam mengahadapi situasi Kamtibmas di wilayah Kota Banjarmasin jajaran Kepolisian dan TNI inten mengadakan pertemuan dan tatap muka bersama warga dan pemuda di kota Banjarmasin,diantara kegiatan tersebut jajaran kepolisian dalam hal ini Kapolresta bersama Dandim 1007 kota Banjarmasin bekerjasama dengan Kesbangpolinmas kota Banjarmasin mengadakan acara sosialisasi keamanan dan ketertiban di wilayah kota Banjarmasin yang mana di ikuti oleh seluruh Ketua RT yang ada di Kota Banjarmasin meliputi 5 Kecamatan,Banjarmasin Barat,Utara,Timur,Selatan dan Tengah secara bergiliran melihat kegiatan yang sangat positif dari pihak masyarakat sangat antusias mengikuti jalanya acara hingga selesai,pertama menyanyikan lagu Indonesia Raya,penyampaian dari moderator dalam hal ini dibawakan oleh Kesbangpolinmas kota Banjarmasin dalam kata sambutanya menyampaikan perlunya adanya sosialisasi kamtipmas agar masyarakat mengetahui tindakan apa yang harus dijalankan apabila ada gangguan keamanan diwilayahnya sehingga masyarakat bisa mengantisipasi dan RT sebagai orang pertama yang harus memberikan rasa aman pada masyarakat ujarnya.
Dalam kata pengantar pertama seharusnya disampaikan oleh Kapolresta Banjarmasin namun karena ada suatu hal di wakilkan oleh Kompol Sumarjan yang di dampingi Kompol Indra Kapolsek Banjarmasin Barat,dalam penyampaian beliau menekankan pada masyarakat selalu waspada dengan adanya keamanan diwilayahnya sehingga tercipta keamanan dan ketertiban dimasyarakat adapun gangguan yang sering ditemui adanya Ruranmor,curas,Mabuk dan narkoba juga perkelahian antar pemuda,ini semua bisa dihindari dengan catatan masyarakat tidak segan”melaporkan apabila ada tindakan yang mengganggu ketertiban dan keamanan diwilayahnya,dalam sambutanya dan penyampaianya dalam pemaparan fungsi Kepolisian adalah sama dengan masyarakat,Cuma Polisi punya tugas mengamankan keamanan bersama TNI menjaga kekondusipan diwilayah kota Banjarmasin,Kompol Sumarjan mengajak masyarakat bisa kerjasama dengan aparat penegak hukum dan tidak takut untuk melaporkan apabila diwilayahnya ada gangguan Kamtipmas,dalam hal ini di kota Banjarmasin ada 1 Korem,Kodim,Lanal dan 4 Koramil lebih dari cukup untuk pengamanan di kota Banjarmasin dalam pantauan Tim media krimsus,menyikapi maraknya tertangkapnya pengedar dan pemakai Jinet dan Narkoba di kota Banjarmasin perlu adanya peran masyarakat dalam bekerjasama dengan Polisi maupun TNI ungkapnya,peran RT dan RW sangatlah punya peranan yang sangat penting dalam menjaga Kamtipmas.Laka lantas ada 2 lajur itu harus ditaati agar terhindar kecelakaan,kalau malam ada suara bayi menangis dihimbau masyarakat jangan langsung keluar karena modus kejahatan untuk mengelabuhi masyarakat yang ujung”nya ada tindakan kejahatan,lebih baik di intip dulu siapa yang ada di luar rumahnya,mengahiri pemaparanya Kompol Sumarjan memberikan waktu untuk Tanya jawab bagi yang ingin menanyakan,ada satu penanya sebut Agus bagaimana Polisi menyikapi adanya oknum Polisi jadi Bandar dan beking penjualan dan pengedaran Jinet dan Narkoba,Kompol Sumarjan langsung menepisnya dan agar oknum pelaku segera dilaporkan tindakan tegas sampai pemecatan akan kami lakukan dan Polisi siap melindungi saksi yang melaporkanya akan dirahasiakan identitasnya pelapor.penanya kedua Eko menanyakan peran Bhabin Kamtipnas diwilayahnya dan memberikan masukan pada Polisi agar memakai baju preman saat akan meringkus dan gerebek tempat Bandar dan pengedar dan Mabuk mabukan dan adanya pemberitahuan dari pihak Kepolisian agar menempel syarat dan izin SKCK dan pembuatan SIM agar masyarakat tidak bolak balik untuk urusan dimaksud,Kompol Sumarjandan Kpolsek Kompol Indra menyambut positif usulan Eko dan disambut tepuk tangan peserta yang hadir sebagai dukungan pada penanya dan jawaban Polisi,pembicara berikutnya Dandim 1007 Kota Banjarmasin yang diwakili Mayor Maserani dengan penuh canda yang membuat peserta kehilangan rasa lelah dan kantuk,dalam pemaparanya Kodim mengajak selalu pada kebhinekaan dan berazaskan Pacasila,melenceng dari pancasila harus dicegah dan antisipasi sejak dini,Kodim yang berpengalaman dimedan perang dan sering turun lapangan mebagi pengalamanya bahwa dalam era MEA kita harus siap menghadapinya tanpa ada rasa takut dan kita harus siap bersaing,isu SARA jangan sampai terjadi dikota Banjarmasin yang tempo hari hamper terjadi di Kota Banjarmasin antar etnis dan untunngnya bisa segera dicegah oleh semua pihak sehingga konflik tersebut bisa dihindari,persatuan dan kesattuan harus tetap kita jaga saling mengargai dan menghormati sesame pemeluk Agama harus tetp dijaga pintanya kepada peserta yang hadir Ketua RT dan RW Banjarmasin Barat,sosialisasi seperti ini sangatlah efektif saya bisa kenal yang belum saya kenal dana saya dalam menjalankan tugas bisa sinergi dengan masyarakat,menutup sesi Tanya jawab masyaakat yang hadir cukup jelas sehingga
tanpa ada pertanyaan dan acara ditutup dengan Do’a,penanya berikutnya masalah Parkir yang terkesan adanya larangan kunci ganda oleh penjaga parkir,pantauan media Pelopor krimsus dilapangan mulai rumah makan kecil dan rumah makan besar hingga klontongan selalu ada tariff parkir ini sangat memberatkan masyarakat yang mana Parkir liar marak dikota Banjarmasin tanpa ada tindakan dari Dishub Kota Banjarmasin,terkesan amburadul dan semerawut adanya parkir”liar yang tidak ditertibkan oleh dinas perhubungan sebagai penanggung jawab perpakiran sesuai Perda Kota Banjarmasin,Parkir pasar sudi mampir atau pasar baru sangat mengganggu pengguna jalan dan saat ditanya penjaga parkir ada upeti yang harus disetor kepada oknum ungkapnya pada media Krimsus,Pemilik lahan Parkir banyak di kuasai oknum anggota DPRD kota maupun Provinsi dan juga oknum yang dibekingi oknum Dishub,ini sangat eroni yang mana penghasilan Parkir tidak sepadan dengan kepadatan parkir yang ada,Walikota Banjarmasin Ibnu sina saat dikonfirmasi melalui ajudanya berulang” tidak mengangkat bahkan ajudanya terkesan mengacuhkan penelpon di Kantor Walikota melalui Hp.0811511XXX seharusnya walikota efaluasi ajudanya.
Walikota Banjarmasin terkesan acuh yang mana adanya laporan Ormas bahwa Walikota dimohonkan adanya Audensi untuk mencari jalan keluar terkait adanya pembulatan tarif PDAM kurang dari 10M3 dibulatkan menjadi 10M3 yang mana sangat memberatkan warga Kota Banjarmasin terkesan arogan menurut penuturan Ketua Ormas Laskar PDAM tidak ada konsultasi dengan DPRD dalam memutuskan kebijakanya tersebut,niat Ormas mencari jalan keluarnya lewat audensi tidak ada tanggapan hingga berita ini diturunkan,permohonan Audensi diajukan oleh Ormas besar Laskar Merah Putih yang mana seluruh Kalimantan Selatan sudah terbentuk di 13 Kabupaten Kota Indonesia ormas ini sudah ada perwakilanya di 34 Provinsi di Indonesia,dengan diacuhkanya permohonan audensi Ketua Ormas mengancam akan menurunkan masa besar besaran,namun saat dikonfirmasi melalui telpon Ketua Laskar Merah Putih masih menunggu itikat baik Walikota Banjarmasin,dalam surat audensi Nomor.212/AUd/Ormas/LMP/25-05 2017 yang ditujukan ke Walikota Banjarmasin Ibnu Sina,tembusan Ketua DPRD,Dir PDAM Bandarmasih,Ombusmad, ketua ormas meminta walikota bisa diajak kerjasama guna menjaga Kamtimas yang sudah kondusif.ormas Laskar Merah Putih adalah inisiator dibawah kunpulan LSM dan Ormas di Kalimantan dalam wadah Akbes kala itu memblokir alur Barito dimasa kepemimpinan Gubernur Rudy arifin,tujuan pemblokiran alur barito meminta adanya keterbukaan Pemerintah dalam hal bagi hasil dari Batu Bara,inisiator kala itu gabung bersama 61 LSM dan Ormas di Kalimantan Selatan membuat lumpuh hilir mudiknya Tongkang Batu Bara selama 1 hari,yang biasanya dilewati 40-60 Tongkang setiap harinya,pantauan Media Pelopor Krimsus sepak terjang Ormas Laskar Merah Putih murni untuk membantu masyarakat,dalam pantauan Ormas ini mandiri tanpa adanya permintaan Upeti pada pengusaha yang ada di Kalsel dan tindakan tegas telah ditunjukan pada anak buahnya yang mencoba memeras pengusaha dan pelaku usaha langsung di cabut mandatnya dan diberhentikan dari Ormas Laskar Merah Putih.**Team Investigasi
