Bima, PH-Krimsus : Aksi Demo yang mengatasnamakan ALIANSI IKATAN MAHASISWA JATI BARU KOTA BIMA. Puluhan mahasiswa Yang dipimpin oleh Didi yang alumi STIE Bima mendatangi kantor balai untuk menemui kepalanya. guna menanyakan kepada kepala balai mengapa rekrutmen pekerja dari luar kok bukan warga jati baru yang bekerja dikantor (KPHP) Kesatuan pemangku hutan produksi tersebut, Dan mahasiswa yang berdemo untuk menyampaikan keinginanya agar warga jati baru yang seharusnya yang di rekrut.
kedatangannya mahasiswa kekantor untuk menemui kepala balai disambut baik oleh Kepala Balai bahkan mereka disuruh masuk namun justru mahasiswa tidak mau masuk malah kepala balai disuruh keluar untuk menemui pendemo demi keamanan anggota polisi tidak mengijinkan kepala balai keluar untuk menemui pendemo. kepala Balai membatah serta menjelaskan kepada mahasiswa bahwa rekrutmen yang diberi kesempatan kepada warga kelurahan jati baru, karena daerah ada 8 sektor se Kota Bima dan Kab. Bima yang terdiri dari Kec.Sape, Kec.Ambalawi, Kec.Wera, dan resort kota semua yang menempati setiap resort itu adalah orang orang setempat, tidak ada orang yang diluar kecamatan lain seperti yang dituduhkan teman-teman mahasiswa dan hal itu tudak benar,
kata kepala Balai Hendro Sulistiyono ” saya sudah bekerja selama 2 tahun ditugaskan didaerah Bima dengan luasan hutan lindung 72000 H kami benar-benar menjaga hutan kawasan Negara yang ada di Kota Bima dan Kabupaten maka nya para mahasiswa kami ajak bertemu untuk audensi supaya saya bisa menjelaskan namun mereka menghidar” ucapnya. Kepada wartawan pelopor, dengan ada nya kejadian tersebut wartawan pelopor mencoba untuk menelusuri kebenaran nya dengan cara menanyakan kepada pekerja yang direkrut dimintai untuk menunjukan KTP nya dan ternyata memang warga jati baru sehingga akhiranya puluhan mahasiswa pendemo mebubarkan diri masing masing.**(MUCH)
