Home Berita Bursa Inovasi Desa (BID) 2018 Diharapkan Mampu Jadi Acuan Pemdes Di Kabupaten...

Bursa Inovasi Desa (BID) 2018 Diharapkan Mampu Jadi Acuan Pemdes Di Kabupaten Jombang

432
0

Jombang, peloporkrimsus.com – Keberadaan Bursa Inovasi Desa (BID) diharapkan bisa menjadi solusi bagi pemerintahan desa (Pemdes) di Kabupaten Jombang, dalam memecahkan penyelesaian masalah dan rencana pembangunan yang ada di desa. Terlebih saat ini adanya alokasi dana desa (ADD) bisa memicu desa untuk berinovasi sehingga tujuan dari pemdes itu sendiri bisa dirasakan masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Jombang Hj. Mundjibah Wahab mengharapkan ingin kedepan semua desa di Jombang harus menerapkan inovasi berbasis Informasi Teknologi (IT) , hal ini agar pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan administrasi menjadi cepat dan pelayanan cukup melalui desa.

Dicontohkan Bupati, satu desa di Jombang yang telah menerapkan inovasi berbasis teknologi dalam pelayanan masyarakat adalah Desa Ngogri Kecamatan Megaluh. Desa tersebut menggunakan inovasi melalui handphone berupa aplikasi smart ngogri.

“Jadi pelayanan masyarakat sangat efisien dan cepat. Oleh sebab itu saya ingin ke depan semua desa di Jombang seperti itu,”ungkap Bupati saat membuka Bursa Inovasi Desa Kabupaten Jombang Tahun 2018 di Ballroom Hotel Yusro, Peterongan, Selasa (30/10/18).

Pada BID kali ini, sejumlah inovasi ditampailkan. Seain Desa Ngogri Kecamatan Megaluh dengan terobosan masalah pelayanan publik dengan memperpendek birokrasi. Yakni, menggunakan aplikasi android ‘Smart Ngogri’ untuk pelayanan administrasi, mulai mengurus KTP hingga surat-surat lainnya.

Inovasi bidang ketahanan pangan yang dilakukan Desa/Kecamatan Tembelang juga ditampilkan. Melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), petani setempat mengubah lahan kering menjadi bermanfaat. Yakni dengan menanam sorgum atau jagung cakul (jagung cantel).

Walhasil, tanah yang sebelumnya kering kerontong berubah hamparan menghijau tanaman sorgum. Nah, tanaman tersebut digunakan sebagai alternatif pangan nonberas. Sorgum bisa diolah menjadi beras, bubur, serta aneka jajanan.

Didampingi Sumrambah Wakil Bupati Jombang, Bupati memukul gong, pertanda Bursa Inovasi Desa yang tahun ini telah memasuki tahun kedua dimulai. Bupati juga menyerahkan dana bantuan permodalan bagi 5 BumDesa. Hadir pada kegitan ini diantarana camat se Jombang, kepala desa se kabupaten, para pendamping desa, Para TPID, ketua BPD serta tokoh masyarakat.

Pada kesempatan ini, Bupati Hj.Mundjidah Wahab memberikan apresiasi adanya program dana desa yang digelontorkan Pemerintah, menurutnya dengan dana tersebut akan mempercepat pembangunan desa , sehingga desa menjadi makmur

“Kalau desanya makmur orang desa tak perlu ke kota, oleh sebab itu Desa harus menjadi maju dan harus punya banyak inovasi,”tandasnya.

Darmaji, Kepala DPMPD Jombang mengatakan Kegiatan bursa inovasi desa merupakan salah satu program untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa dalam menyusun perencanaan pembangunan dan kualitas kegiatan yang outputnya untuk menggerakkan ekonomi mulai tingkat desa.

“Kegiatan bursa inovasi desa ini diharapkan akan merangsang munculnya inovasi-inovasi baru dalam praktek pembangunan dan solusi inovatif untuk menggunakan dana desa yang berkualitas, tepat dan efektif,”jelasnya.

Ditambahkan Darmaji, Melalui Bursa Inovasi Desa ini setiap desa bisa mereplikasi atau mencontoh inovasi desa untuk diterapkan di masing masing desa sesuai dengan kebutuhan desanya.

“Pada Bursa Inovasi Desa juga disiapkan para tenaga konsultan Nasional, dari para akademisi juga pendamping desa, hal ini untuk melayani kebutuhan masing masing desa,”pungkasnya. (Hel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here