Home Berita Gubernur NTB, Tanggapi Sindiran Netizen Soal Program NTB Gemilang

Gubernur NTB, Tanggapi Sindiran Netizen Soal Program NTB Gemilang

460
0

Mataram, Peloporkrimsus.com – Beberapa pekan minggu terakhir ini mencuat banyaknya kegaduhan di dunia Maya tentang berbagai program Pemprov NTB. Menurut kami masih wajar. Kalau tidak ada dinamika, biasanya kita tak akan pernah belajar dan akhirnya beban untuk merubah sistim.

“Ada yang mengatakan kami punya program yang tak berpihak pada Pariwisata lagi. Hal ini di indikasikan dengan anggaran pariwisata yang berkurang. Padahal memajukan pariwisata itu nggak harus identik dengan anggaran pariwisata. Membangun dermaga, memperbaiki jalan dan penerangan, mengatasi persoalan sampah dll itu juga ujung-ujungya Pariwisata juga demikian,” ujar Gubernur NTB Dr.Zulkiflimansyah pada Media ini Rabu (05/09/19).

Menurutnya, dari hasil evaluasi kami, adanya Direct Flight dari Perth Australia ke Lombok sudah meningkatkan jumlah wisatawan yang hadir ke tempat hampir 200 persen memajukan pariwisata adalah kemestian dan ini prioritas kami no 1. Dan memajukan pariwisata ini nggak harus identik dengan semata jumlah anggaran di dinas pariwisata..

“Program kami menghadirkan industri pengolahan misalnya adalah upaya kami secara sadar untuk melanjutkan program PIJAR dengan struktur industri yang lebih dalam rangka menaikkan nilai tambah produk-produk pertanian dan peternakan kita,”kata pria Calem ini.

Sambungnya, ada lagi yang mempermasalahkan tentang Pengiriman Mahasis ke Korea bahkan mencurigai ini motif untuk perdagangan manusia? dirinya menjawab Padahal ini program sederhana. Yang punya ide memberangkatkan anak-anak NTB ke Luar Negeri bukan kami saja. Banyak orang-orang dan tim lain.

Ini ide memberangkatkan lulusan-lulusan D3 keperawatan dan melanjutkan S1 di Chodang University. Ide ini di inisiasi oleh Dr Hamsu dari Fakuktas Kedokteran Unram. Kata beliau kita punya kelebihan perawat dan sambil sekolah anak-anak kita bisa bekerja membantu di bidang perawatan dan kesehatan di Korea dengan Gaji yang lumayan.

Menurut Kami program ini bagus dan harus di dukung tetapi kami meminta Prof Hamsu untuk mengecek kualitas dan Reputasi Chodang University sambil mengirimkan Kadis Kesehatan Kami Dr. Eka dan Dirut RSUP Dr. Fikri untuk memastikan bahwa apa yang dijanjikan itu benar. Setelah semuanya oke baru berani kita kirimkan anak-anak kita ke sana.

Bahwa kemudian ada hal-hal yang kenyataannya tidak sesuai dengan di janjikan tentu patut di sesali. Kita tinggal perbaiki kalau ada prosedur yang keliru atau ganti tempat studi ke tempat yang sesuai harapan. Tapi yang ada beritanya Anak-anak Kita Terlantar di Korea.

Ada lagi pertanyaan yang sifatnya personal. foto saya dengan sahabat saya Ibu Bupati Bima saat makan bersama dan ramai-ramai setelah Festival Sangiang setahun yang lalu menyebar tinggal foto kami berdua sambil di bumbui bahwa kami kami punya hubungan khusus dan personal “ampun deh” padahal hubungan kami adalah hubungan persaudaraan secara profesional ada-ada saja.

Sekarang ada lagi isyu beasiswa pertambangan untuk mahasiswa Bima Dompu ke Univ Muhammadiyah Mataram. Padahal itu murni agar anak-anak Dompu dan Bima tidak jadi penonton di tempatnya sendiri kalau nanti betul tambang itu beroperasi. Kenapa UMMAT ya karena kebetulan banyak anak-anak Bima dan Dompu di sana dan ada jurusan pertambangannya.

kadang mikir apa maunya ya bikin banyak kegaduhan? Pilgub masih lama. Pilpres juga masih lama. Pileg juga begitu. Apa mau merusak hubungan kami dengan wagub? Alhamdulillah kami saling percaya dan memutuskan segala sesuatunya dengan terbuka dan saling percaya…

“Saya terpaksa hrs nulis sambil santai krn yakin akan semakin banyak lagi pertanyaan-pertanyan ke depan. Mudah-mudahan kita tetap tak kehilangan kejernihan dan akal sehat”pungkasnya. (Mus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here