Home Berita Gunakan Alat Berat Personil Gabungan Robohkan Puluhan Bangli Permanen,Tanpa Disaksikan Camat Setempat

Gunakan Alat Berat Personil Gabungan Robohkan Puluhan Bangli Permanen,Tanpa Disaksikan Camat Setempat

435
0

SIDOARJO, PH-Krimsus : Pembongkaran bangunan liar (bangli) yang berdiri diatas sempadan jalan di ruas jalan  Surabaya – Porong desa Ngaban kecamatan Tanggulangin dirobohkan dengan menggunakan alat berat bego. 28 bangli diratakan dengan tanah oleh gabungan satpol PP kabupaten dan kecamatan Senin (18/12).Penertiban disaksikan Danramil 0816/06 dan beberapa anggota,perwakilan polsek Tanggulangin dan beberapa petinggi satpol pp kabupaten dan polisi sedikitnya 100 personil gabungan guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan .

Kasi Trantip Kecamatan Tanggulangin Arie Prabowo mengatakan, Senin ((18/12) menjelaskan,terkait penertiban dan pembongkaran ini, kita memang menjalankan program pemerintah karena untuk pengguna trotoar jadi kita juga untuk rumija (ruang milik jalan),sempadan jalan.Dan memang bangli (bangunana liar) ini sudah puluhan tahun berdiri,namun  dengan kesigapan kita bersama forkopimka dan satpol pp juga dibantu satpol PP kabupaten bisa dengan aman dan lancar terlaksana dalam pembongkaran.Sebelumnya kita  sudah sosialsasi sejak januari sudah lebih 8 kali.Dan itu tidak ada keluhan, rata-rata mereka membongkar sendiri dan bangli ini yang kebanyakan  permanen dan keramikan semua katanya.

Kalau menurut aturan, PKL  masih kita perhatikan asal menempati tempat yang tidak mengganggu, untuk bangli tidak ada relokasi, kami bertindak sudah sesuai  SOP untuk satpol pp itu bagaimana.Dengan keberadaan bangli  di jalan raya yang memakai sempadan jalan poros  Surabaya –Porong di desa  Ngaban Kecamatan Tanggulangin  ada sekitar 28 bangli yang hari ini(Senin -red) dirobohkan dengan menggunakan alat berat bego ujar Arie.

Saya berharap,’’ boleh berjualan ,silahkan berjualan tapi kita juga harus memikirkan pengguna jalan yang lain, mereka harus  datang pergi bersih pulangnya juga bersih. Mereka masih harus  memberi pengguna jalan  lainnya. Kita masih memberi kelonggaran untuk yang bongkar pasang, usai jualan harus bersih,asal tidak mengganggu jalan  untuk orang lain ,dan tidak ada keluhan masyarakat sekitar, kata Arie yang juga juga Plh Kades Boro tersebut Senin (18/12).

Para pemilik bangli mengatakan “eman” karena posisi di Ngaban itu sangat strategis dan kebanyakan kami dan mereka sudah menempati lebih dari 5 tahun.Sebetulnya kebanyakan mengusulkan agar di bina oleh pemerintah bukan di gusur,tapi karena adanya aturan yang jelas akhirnya mau gimana lagi ya, pasrah bahkan membongkar sendiri ungkap para pemilik bangli tersebut.

Menurut sumber dilapangan, pembongkaran yang sangat disayangkan dalam penertiban tersebut,Camat Tatang Priyadi tidak nampak dilokasi penertiban.Camat Tatang yang nampaknya kerap kali jarang dijumpai ( tidak ada) disetiap kegiatan bersama Forkopimka lainnya…Hal ini menjadikan tanya masyarakat Tanggulangin khususnya wartawan yang sedang meliput kegiatan dan kejadian di Tanggulangin.ltf.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here