Sumbawa, Peloporkrimsus.com-Masyarakat desa Sebotok kecamatan Badak kabupaten Sumbawa mengeluhkan sarana informasi komunikasi jaringan telepon seluler tak dapat menikmati, pasalnya selama puluhan tahun warga desa sebotok, tak memiliki jaringan atau tower, untuk bisa mengakses sarana komunikasi.
Warga desa Sebotok, berjumlah kepala keluarga sebanyak seribu tiga ratus lebih jumlah jiwa. “Dari sekian banyak warga tersebut tidak bisa mengakses jaringan seluler melalui telepon kalaupun bisa kami harus berada dipinggir pantai, Itupun jaringannya kalau ada” ungkap Ma’aruf kepada Media Pelopor Hukum & Krimsus, sabtu (18/08/18) siang.
Dikatakan ma’aruf selama berdirinya desa ini kami sangat kesusahan sebab kalau ada kebutuhan meski kami harus menuju lokasi langsung.
“Inikan jaman canggih minimal kami juga harus merasakan rakyat disini kayak hidup dalam hutan,” terangnya
Ma’aruf mewakili warga desanya, melihat kondisi demikian jika kita ada kebutuhan mendadak dengan sanak saudara kita diluar sana.
“kami harus ke bukit yang tinggi, atau ke bibir pantai itupun handphone kami diikat ke atas pohon supaya mendapatkan sinyal,”bebernya.
Lanjutnya, meski demikian upaya seperti ini seringkali bisa mengakses jaringan seluler terkadang sinyalnya hilang ucap ma’aruf.
Ia, menambahkan ditengah kondisi ini ironis sekali pemerintah kabupaten Sumbawa kaya akan sumber daya alam.
“Tetapi dilihat kondisi kita disini memprihatinkan pasalnya seluruh warga desa sebotok seperti halnya primitif akan era globalisasi,”Keluhnya.
“Kami hanya berharap kedepanya pemerintah kabupaten Sumbawa bisa membantu dan melihat kondisi kami sebab dilokasi ini pariwisata yang menjanjikan untuk PAD, dan kesejahteraan warga, disini kalau dilirik dari objeknya hotel amanwana berdekatan dengan kita, dengan kondisi seperti ini agar bisa menghadirkan tower jaringan telepon seluler,” pungkasnya.( Rif )
