Cilacap, peloporkrimsus.com – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu kegiatan dari Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM).
P3-TGAI merupakan lanjutan dari Program P4-ISDA yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dan sekarang berganti nama menjadi P3-TGAI.
Walaupun demikian maksud dan pelaksanaannya hampir sama, yaitu untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat Petani Pemakai Air (P3A) dalam kegiatan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan prinsip kemandirian.
Terkait dukungan kedaulatan pangan dan Padat Karya maka diperlukan keterlibatan masyarakat melalui program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) yaitu pembangunan irigasi kecil di bawah 150 hektar dengan melibatkan langsung perkumpulan petani pemakai air (P3A). Begitu halnya pada pelaksanaan yang dilakukan kelompok P3A Tani Makmur desa Gunungreja, kecamatan Sidareja. Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksanaan P3-TGAI yang dikerjakan oleh P3A Tani Makmur, desa Gunungreja, ketua S Hadiyatno. dengan Penanggung jawab Kades Gunungreja Bapak Lasiman pendamping pak Mashuri, dengan Lokasi di tersier gunungreja, dusun Kauman, desa Gunungreja, Anggaran 195 juta , panjang 500 meter, yang dikerjakan secara Swakelola selama 60 hari kalender mulai ahir september .dengan perkiraan jumlah tenaga kurang lebih 30 tenaga kerja dengan Material batu belah,split ,pasir,wermes dan lain lain , ucapan terima kasih dari Ketua P3A.Tanimakmur, Bpk S Hadiyatno. atas Dukungan pemerintah yang diberikan pada Kelompok P3A Tanimakmur Hal Senada juga disampaikan Kades gunungreja, Lasiman diharapkan Pasokan Air yang dibutuhkan Warga Desa Gungreja,terpenuhi sekaligus bisa Meningkatkan Hasil pertanian.
” Kami atas nama petani yang ada diwilayah desa gunungreja. berharap program P3 – TGAI berkelanjutan terutama untuk wilayah desa ini agar mendapatkan bantuan lagi karena masih banyaknya lokasi irigasi yang belum diperbaiki bahkan tersentuh.kami pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan balai besar wilayah sungai citanduy ( BBWS ) yang telah membantu sehingga program ini dapat terealisasi dengan baik.” Pungkasnya.(wawan)
