Kota Jambi,peloporkrimsus.com – prihartanta mengatakan Kita baru mengetahui, dan pihak kita mengikuti langkah secara kordinasi prosesnya yang akan dilakukan bersama pihak terkait insiden tabraknya kapal tongkang TB Cahaya 1 angkutan batubara di jembatan aurduri 1.
Nanti akan ada pemeriksaan Surat Persetujuan Berlayar terhadap kru kapal yang beroperasi memiliki dokumen Laik beroperasional berlalu lintas di perairan sungai batanghari wilayah kita,” Sebut Priih saat di kantor KSOP pelabuhan talang duku muara jambi, Selalsa siang (14/05/2024)
Lebih lanjut, dikatakannya “Bila Hasil temuan dokumen yang tidak sesuai baik SPB dan izin Operasional langkah penertiban awak Kru dan owner kapal takboat akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” Ujar kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan yang di panggil pak Priih.
Sebenarnya untuk kapal kapal yang mengeluarkan izinnya SPB adalah kewenangan dari UPTD perhubungan darat, Kita disini tidak melepas tanggung jawab, nanti kalau diminta kordinasi”,
Terakhir disela wawancara bersama awak media, Prihartanta berujar bahwa siang ini ia akan menghadiri ada undangan Rapat di kantor Gubernur terkait Insiden kapal tersebut.
Ditempat terpisah, Lawrence mengutarakan “Melihat kejadian berulang atas insiden ini, bagi pemerintah yang memiliki tanggung jawab kewenangan untuk ada perhatian serius agar transparansi demi kemaslahatan masyarakat yang menggunakan jembatan fasilitas umum, ungkap sekjen IWO I Provinsi jambi.
Selain itu, Mengidentifikasikan yang berdasarkan SOP, seharusnya Tongkang yang berjalan di perairan mengikuti aturan berlayar, Mereka semua orang ahli di bidangnya.
Kita khawatir spekulasi di masyarakat yang biasa disebut atas penyebab ini, itu sebagai alasan yang membuat jadi keraguan kepada Apar penegak hukum, atas indikasi dugaan perundingan Liar.
Sebelumnya, peristiwa tervisual video yang beredar hasil dari temuan masyarakat. Nah, untuk rambu rambu dan kamera pemantau CCTV di setiap jembatan harus difungsikan agar aktivitas arus perjalanan kapal yang melintasi akan terpantau,” Pungkas Lawrence Sibarani(tim).
