Bima, PH-Krimsus : Sebanyak 2 Pucuk senjata api (senpi) rakitan beserta empat butir peluru tajam SSI Kaliber 5,56 telah diserahkan Oleh Masyarakat Desa tente dan Desa Tangga sore tadi, sekitar pukul 13.30 Wita kepada tim Resmob Den A pelopor Bima, Minggu (24/12/2017).
“Melalui berbagai pendekatan, Resmob Den A Pelopor Bima berhasil meyakinkan masyarakat dari Desa tente dan Desa tangga tersebut menyerahkan senjatanya dan kami tetap terus melakukan pendekatan terhadap masyarakat lainya supaya menyerahkan senjata yang masih disimpan” ujar Bripka Ardy Baron Bayuseno Kanit Resmob BATALYON A pelopor Bima.
Selanjutnya, Tim 2 Resmob Den A Bima juga memberikan himbauan tentang kesadaran Hukum terkait kepemilikan Senpi kepada Masyarakat “Kalau masih ada, sebaiknya diserahkan kepada petugas, atau kepala Desa setempat, untuk kebaikan bersama supaya tidak membahayakan bagi masyarakat lainnya. Marilah bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” imbau Ardy Baron Bayuseno
Brigadir Ady Apriyanto Alias Sella juga menambahkan, “kepemilikan senjata secara ilegal sudah diatur Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. Guntur menyebutkan, penyerahan senjata yang biasa disebut Senpi rakitan itu bertempat dirumah Ajhar SE (Tokoh Masyarakat Desa Tente) tepatnya di Rt 06/03 Desa tente kecamatan woha kabupaten Bima” tutur Ady Apriyanto/Sella
Kegiatan tersebut sebagai Upaya Cipta kondisi jelang perayaan hari Natal dan tahun baru 2018 untuk meminimalisir potensi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan) yang dapat mengganggu Kamtibmas kabupaten Bima.
Sekitar 17.45 Wita, Kegiatan tersebut selesai dengan Aman dan kondunsif, dan tim Resmob kembali Ke Mako Den A Pelopor Bima. (MUCH).
