Home Berita Mencegah Peredaran Narkoba, Rutan Wates Gelar Razia Insidentil

Mencegah Peredaran Narkoba, Rutan Wates Gelar Razia Insidentil

352
0

Kulon Progo, Peloporkrimsus.com – Puluhan Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wates mengadakan razia insidentil pada hari Rabu (06/02/19), malam. Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Wates Deny Fajariyanto dan didampingi oleh Kepala Pengamanan Rutan (Ka.KPRTN), Sidik Widyanto ,Kasubsie Pelayanan Tahanan, R. Supriyatno dan Kasubsie Pengelolaan, Apri Sulistyawan.

Razia ini sendiri merupakan bagian dari langkah progresif dan serius dalam rangka pencegahan sekaligus pemberantasan peredaran Narkoba di dalam Lapas maupun Rutan. Sidik Widyanto menjelaskan bahwa dalam razia kali ini tidak ditemukan indikasi peredaran narkoba dan hanya ditemukan beberapa barang larangan seperti kepingan CD, tongkat kayu, alat cukur dan beberapa korek api.

“Razia ini adalah salah satu langkah progresif dan serius dalam rangka pencegahan sekaligus pemberantasan peredaran Narkoba. Tidak ditemukan indikasi yang mengarah ke peredaran barang haram tersebut, hanya ditemukan beberapa barang larangan seperti kepingan CD, tongkat kayu, alat cukur dan beberapa korek api,” jelas Sidik.

Sidik juga menjelaskan bahwa meskipun selama ini Rutan Wates bersih dari peredaran Narkoba,upaya cegah tangkal terus dilakukan dengan melakukan kegitan razia rutin dan insidentil di setiap blok hunian.

“Kita juga terus melakukan upaya-upaya cegah tangkal dengan menggiatkan pengeledahan rutin dan insidentil di setiap blok hunian dan tempat-tempat yang dicurigai di lingkungan Rutan Wates, bahkan dengan menggunakan pola acak waktu,” tegas Sidik.

Sementara itu, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wates, Deny Fajariyanto mengungkapkan selalu mengingatkan kepada jajarannya untuk melakukan penggeledahan sesuai mekanisme dan etika yang berlaku. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi gejolak saat dilakukan razia.

“Saya selalu tekankan kepada seluruh Petugas Rutan agar tetap menjaga mekanisme dan etika yang ada dalam setiap razia. Meskipun razia penertiban tetap tidak boleh bersifat arogan. Razia harus dilakukan dengan teliti namun tetap manusiawi agar tidak terjadi gejolak yang berakibat fatal,” menurut keterangan yang disampaikan kepala rumah tahanan wates Deny fajariyanto.(Her)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here