Tanah Bumbu,Peloporkrimsus.com – 9 Februari 2025 – Keindahan alam Kalimantan Selatan kembali menampakkan pesonanya melalui Wisata Hutan Mangrove Pulau Sawangi, yang kini semakin menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Terletak di Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, destinasi ini menawarkan pengalaman unik yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan ketenangan bagi siapa saja yang berkunjung.
Perjalanan Menuju Surga Mangrove
Meski akses menuju lokasi ini harus ditempuh dengan kapal atau speed boat, pengalaman yang ditawarkan benar-benar sepadan. Setibanya di Pulau Sawangi, wisatawan akan disambut oleh hamparan hijau hutan mangrove yang asri, lengkap dengan gazebo-gazebo yang di kelilingi hutan mangrove yang rimbun dan asri ditambah hembusan angin laut sepoi -sepoi dan jalan titian kayu yang membelah rimbunnya pepohonan.

Di sepanjang titian, tersedia berbagai spot foto dengan latar belakang laut yang memesona. Beberapa spot favorit pengunjung meliputi area memancing ikan, serta pemandangan kapal-kapal besar yang hilir mudik di Selat Batulicin. “Mengabadikan momen di sini benar-benar pengalaman tak terlupakan. Setiap sudutnya begitu estetik,” ujar Hj ,pahriah salah satu wisatawan yang datang dari Banjarmasin.
Selain keindahannya, biaya perjalanan ke Pulau Sawangi dan batu tebing juga sangat terjangkau. Saat ini, wisatawan dapat menggunakan kapal dari Dermaga Batulicin ke Pulau sawangi dengan biaya sekitar Rp30.000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak pulang-pergi. Bahkan, menurut tokoh masyarakat setempat, H. Sarwani, dalam satu bulan ke depan akan tersedia kapal khusus wisatawan, yang semakin memudahkan akses ke destinasi ini.
“Keindahan Pulau Sawangi dan hutan mangrove serta batu tebing yang berada di area pulau sawangi ini sungguh luar biasa. Selain murah, tempat ini juga memberikan pengalaman berbeda dari wisata lain,” kata Alex, seorang wisatawan yang datang bersama keluarganya.

Pulau Sawangi: Dari Kawasan Konservasi Menjadi Taman Wisata Alam
Menariknya, Pulau Sawangi dahulu merupakan kawasan konservasi cagar alam yang telah berubah status menjadi Taman Wisata Alam (TWA) sejak 11 Oktober 2019. Perubahan ini dilakukan sebagai respons atas aspirasi masyarakat yang ingin mengembangkan potensi wisata di kawasan tersebut.
Menurut Kepala BKSDA Kalsel saat itu, Mahrus Ariyadi, perubahan ini membawa manfaat bagi warga setempat yang kini dapat terlibat dalam pengelolaan ekowisata tanpa merusak lingkungan. “Kami ingin masyarakat tetap dapat mencari rezeki di sini, namun dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan satwa, seperti bekantan yang baru saja dilepasliarkan di Pulau Burung,” jelasnya.
Dengan segala daya tariknya, Wisata Hutan Mangrove Pulau Sawangi menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke Tanah Bumbu. Namun, penting bagi wisatawan untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama berkunjung.
“Kami mengajak para wisatawan untuk menikmati keindahan Pulau Sawangi dengan penuh kesadaran lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan, dan hormati ekosistem yang ada di sini,” imbau H.Sarwani salah satu pengelola wisata.
Bagi Anda yang ingin menikmati suasana alam yang damai, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, Pulau Sawangi dan Wisata Hutan Mangrove adalah pilihan yang tepat. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan surga tersembunyi ini dan ciptakan kenangan tak terlupakan bersama keluarga serta sahabat!(Team)