SIDOARJO, PH-Krimsus : Berita bencana banjir di Sidoarjo nampaknya viral media elektronik baik cetak maupun online.Hal ini mengundang impati dan keprihatinan berbagai kalangan seperti halnya putting beliung di kec.Waru,Banjir di kec. Porong dan kec.Tanggulangin di beberapa desa dan masih banyak daerah di Sidoarjo lainnya.Seperti halnya pengurus Muslimat NU kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan RSI Siti Hajar Sidoarjo guna meringankan beban korban banjir diwilayah desa Kedensari kec.Tanggulangin Jumat (01/12) melaksanakan Bhakti sosial ,’Pengobatan Gratis dan Pembagian Sembakao‘sedikitnya 250 sembako bagi korban banjir disini.
Hj.Ainun Jariyah ketua Muslimat NU kabupaten Sidoarjo ditanya mengenai kegiatan pengobatan gratis dan pembagian sembako korban banjir kepada wartawan menjelaskan, ini semata-mata kami berempati dan bersimpati dengan warga yang terkena musibah.Bukan saja karena di sini Wates (Kedensari)daerah saya,tempat tinggal saya. Karena hari ini saya akan ke 7 desa.Di kec. Porong 4 desa di kec.Tanggulangin 3 desa. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi bencana, sekecil apapun bencana itu ya menyusahkan masyarakat warga kami. Sehingga kami berupaya untuk sedikit meringankan beban warga.
Disini muslimat kan punya ownernya Siti Hajar jadi seperti di Jabon dulu sampai 2 kali mengadakan pengobatan gratis. Kerena korban banjir kebanyakan batuk dan lainnya terkadang masyarakat itu diabaikan.Jadi kami berupaya untuk mendatangkan guna memberi atau meringankan beban korban. Saya tadi menyiapkan 250paket sembako separuh disumbang muslimat. Dari yang hadir disini warga RT 6, RT 7 sebagian RT 5 dan RT 4 semuanya RW 2,yang dari RT 7 97 warga RT 6 88 dan RT 5 sama 4 sebanyak 67 puluhan warga,ujar Ainun ketua PC Muslimat Sidoarjo.
Saya berharap masyarakat lebih bersabar dengan musibah ini,dan masyarakatnya, aparatnya sebelum hujan hendaknya sedia payung lah.Kegiatan ini semoga bisa membantu meringankan beban masyarakat saya mas.Dimana disini saya langsung dengan muslimat dan pengurus hariannya tidak melibatkan forkopimka karena sifatnya mendadak.Yang jelas perbidang 4 orang, bidang kesehatan 4 , bidang dakwah, bidang sosial terang Ainun Jumat (01/12) disela kegiatan.
Sementara dari RSI Siti Hajar kepala IGD dan kepala humas dr.Silvy Rahmah Yanthy kepada wartawan (01/12) mengatakan,kebanyakan masyarakat korban banjir menderita gatal-gatal di kaki akibat habis becek – becek.Biasanya disertai mencret. Sementara sampai jam segini (10.30wib) 160 warga sekian, kalau sampai sore beda lagi.Dan ada juga batuk pilek cukup banyak terus maag juga ada, kalau lansia kebanyakan linu-linu,terang.kepala IGD dan kepala Humas RSI Siti Hajar.
,’’Masyarakat harus menjaga kebersihan tangan, karena sangat erat dengan mencet, kebersihan kaki karena gatal jamur melekat itu pasti terjadi.Namun tidak perlu khawatir yang penting berobat setelahnya, kalau batuk pilek makan yang teratur,terangnya.
dr.Sivy menambahkan,dalam kegiatan ini kita berempat, yang standbay di rumah sakit 2, tadi sempat harus ada dropping obat karena banyaknya masyarakat yang datang ,total 6 orang untuk kegiatan sekarang.Sebenarnya untuk kami memang ada konsep untuk tim bencana buat yang berangkat ke Tanggulangin dan satunya ke Pacitan untuk hari ini,imbuh Silvi.
Salah satu warga,Rukhiyah (57) warga RT 4 RW 2 mengatakan, Ini DPR nya dan juga warga sini kan.Warga yang jadi korban kebanjiran diberi sembako dan pengobatan semua.Kalau saya sebelumnya tidak pernah menerima seperti ini. Rumah saya tenggelam selutut baru ini dapat bantuan, sudah seminggu saya ngungsi di Perumtas mas, mulai banjir awal Sabtu malam Minggu.Dengan sembako ini bisa sedikit terbantu katanya.ltf
