Home Berita Pembangunan Jembatan Pulau Laut Menuju Tahap Selanjutnya, Anggaran Pemkab Tanbu Terkucur 100...

Pembangunan Jembatan Pulau Laut Menuju Tahap Selanjutnya, Anggaran Pemkab Tanbu Terkucur 100 Miliar Pertahun

148
0

Tanah bumbu-kalsel, peloporkrimsus.com – Proyek konstruksi jembatan yang direncanakan untuk menghubungkan Pulau Laut Kotabaru dengan Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, sebelumnya menghadapi penundaan, namun pembangunan akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun. Melalui APBD Pemprov Kalsel sebesar Rp300 miliar serta Pemkab Kotabaru dan Tanah Bumbu masing-masing Rp100 miliar dan akan dimulai pada tahun 2024.

Menyikapi perkembangan ini, H. Ambo Sakka, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu, dalam sebuah wawancara dengan media pada Rabu (7/6/2023), menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Tanah Bumbu dengan tegas mendukung aspek pendanaan untuk kelanjutan proyek pembangunan jembatan penghubung antara dua Kabupaten di Kalimantan Selatan tersebut.

Dalam pertemuan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, serta perwakilan dari Pemerintah Pusat yang berlangsung di kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Sekda menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu membutuhkan alokasi dana sebesar Rp 100 miliar per tahun untuk melaksanakan proyek pembangunan jembatan tersebut.

Jembatan ini direncanakan akan memiliki panjang 6,4 km, menjadikannya sebagai calon jembatan terpanjang di Indonesia apabila berhasil terealisasikan . Jembatan tersebut akan menghubungkan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Proyek pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mengatasi keterisolasian Kabupaten Kotabaru yang sebelumnya hanya dapat dijangkau melalui kapal feri untuk perjalanan menuju Tanah Bumbu, Banjarmasin, serta daerah sekitar di Kalimantan.

Meskipun proyek pembangunan jembatan penghubung ini sempat menghadapi kendala anggaran dan tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), keputusan untuk melanjutkan proyek ini diambil setelah pertemuan dan mencapai kesepakatan dalam diskusi di Banjarmasin. (Nata/team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here