Bima, PH-Krismsus : Puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima menggelar aksi di depan Kantor Inspektorat Kabupaten Bima, DPRD Kabupten Bima dan Pemda Kabupaten Bima, Senen (12/12/2017).
Aksi yang bernuansa bakar Kayu didepan Kantor Inspektorat Kabupaten Bima, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi.
Ketua PMII Cabang M.Sidik menuturkan, PMII akan senantiasa berada pada garda terdepan dalam menolak segala bentuk korupsi. “Itulah sebabnya, kami gelar aksi ini,” tuturnya.
M. Sidik menyebutkan, ada beberapa aspirasi yang disampaikan dalam aksi tersebut. Di antaranya, “Menuntut sikap profesianalitas pemerintah dalam men-transparansi-kan segala bentuk kasus korupsi, dan Mendesak Bupati Bima, agar mencabut ijin dan menonaktifkan seluruh perusahaan yang ada di Kecamatan Sape, Serta Meminta kapolda NTB dan Kapolres Bima Kota agar menindaklanjuti kasus Dugaan Korupsi pengadaan Bibit Bawang Merah, bibit jagung dan pekerjaan Bendungan Ama Baina di Desa Parangina Kecamatan Sape” jelasnya.
M. Sidik menambahkan, pihaknya akan kembali turun ke jalan dengan membawa sejumlah isu lokal terkait tindakan korupsi yang ada di Daerah kabupaten Bima dan Kota Bima, “Memberantas korupsi adalah tanggung jawab kita bersama,”ucapnya.
Aksi juga digelar di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima, PMII Cabang Bima Mendesak, agar segera memanggil dan memeriksa Kepala Desa yang diduga Kuat melakukan KKN. (MUCH).