Home Berita SAT POL PP KABUPATEN BIMA, HIMBAU PEDAGANG KAKI LIMA DISEPUTAR PASAR TENTE

SAT POL PP KABUPATEN BIMA, HIMBAU PEDAGANG KAKI LIMA DISEPUTAR PASAR TENTE

576
0

Bima, PH-Krimsus : Senin 20 Nopember 2017, Sekitar Pukul 09.00 Wita, Satuan Polisi pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bima, himbau ketertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di areal Pasar tente, dengan turun ke lokasi. Himbauan tertib dilakukan terkhusus PKL yang berdagang di atas trotoar terminal tente, tujuannya untuk menata lebih rapi pasar tente dan terminal tente, agar lebih terlihat nyaman bagi para pengunjung.

Kabid Operasi Sat Pol PP Kabupaten Bima Kadrin SE mengatakan, penertiban yang dilakukan saat ini, sebuah teguran atau himbauan langsung ke para pedagang pasar tente untuk tidak berdagang di atas trotoar dan di areal terminal tente.

Namun sekitar Pukul 10.00 Wita, kasi Ops bersama kasi trantib Kecamatan Woha Melakukan Koordinasi kepala UPT terminal tente, terkait adanya pedagang yang ada di areal terminal tente, karena menurut pak Kadrin SE, bahwa terjadinya Kecelakaan dan kemacetan itu karena adanya pedagang yang tidak tertip “Mari kita berdiri bersama dalam menjaga rekayasa dua jalur, Maka pintu masuk terminal itu jangan dijadikan pintu keluar, apabila semua Bis itu masuk didalam terminal, maka PAD itu akan meningkat” ungkapnya.

Azhari S.sos, kepala UPT terminal tente menanggapi terkait adanya ketertiban terminal tente, “Kami sudah Memiliki Data tentang Nama-nama pedagang dengan Jenis Usaha, Sayur, kelapa, mereka tidak diperbolehkan jualan di areal terminal, Kami sudah Upayakan agar pedagang bisa manfaatkan los pasar, tapi mereka masih bandel” tegasnya.

Selain dari himbauan itu, Satpol PP akan terus melakukan pemantauan, jika kedepan masih ada pedagang yang membandel berdagang di atas trotoar dan di areal terminal tente, maka akan di tindak tegas dengan membongkar dagangan dan menyitanya, yang kemudian di kembalikan ketika pemilik dagangan mengurus di Markas Satpol PP.

“Hal ini dilakukan guna memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung pasar tente dan terminal tente. Selain itu kondisi terminal akan lebih tertata rapih dan indah. Maka perlu adanya himbauan penertiban PKL termasuk parkir yang memakan badan jalan, agar memarkirkan kendaraan roda duanya di (lokasi parkir) yang telah di sediakan,” tutur Kadrin SE.

Penertiban akan terus kami lakukan, agar Kecamatan Woha Menjadi Ibukota dikabupaten Bima, jelasnya. (MUCH).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here