Home Berita Siswa SDN 347 Gresik Masuk Babak Final di Olimpiade PAI Tingkat Nasional.

Siswa SDN 347 Gresik Masuk Babak Final di Olimpiade PAI Tingkat Nasional.

1226
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Dalam Rangka Kongres Nasional Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), Pengurus Pusat menggelar Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) Ke- IV tingkat Nasional di Padang Sumatera Barat, Jum’at (23/9/2022).

Olimpiade ini diikuti oleh peserta siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Olimpiade ini terdiri dari dua babak, yaitu babak penyisihan dengan mengerjakan soal online yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 23 September 2022, untuk diambil 50 besar peserta siswa menuju ke babak final.

Sedangkan untuk di babak final yang dilakukan dengan cara zoom meeting, tatap muka seperti halnya kuis akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 September 2022 pagi.

Syarif Hidayatullah selaku guru pendamping peserta siswa dari SDN 347 Gresik, atau lebih terpopuler dengan sebutan SD SAMUTU (Sawah Mulya Satu) yang berada di Dusun Daya Bata, Desa Sawah Mulya, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik Jawa Timur, sudah mendelegasikan lima (5) siswa dalam babak penyisihan.

Lebih lanjut, Syarif Hidayatullah mengatakan, bahwa siswa yang ikut serta dalam Olimpiade tersebut diantaranya: Nur Berliana Salsabila murid kelas VI, Muhammad Davin Arrizky kelas VI, Kenzie Syazwan Al Izzan kelas V, Calya Putri Parisya kelas V, dan Mikhaela Ellena murid kelas IV.

“Dari kelima peserta siswa tersebut, salah satu diantaranya masuk ke 50 besar di babak penyisihan dan berhak untuk menuju ke babak final yang akan dilaksanakan besok hari selasa yakni Muhammad Davin Arrizky. Mudah-mudahan Ananda Davin mampu menjadi juara dan bisa tampil live di Kongres AGPAII Ke- IV di Padang Sumatera,” Ucapnya.

Syarif sapaan akrabnya menambahkan, pihaknya mengikutsertakan peserta didiknya dalam event-event ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik sebagai salah satu upaya pengembangan diri dalam proses pendidikan. Selain itu, selama dirinya menjadi seorang Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Olimpiade Mapel PAI sangat jarang sekali diselenggarakan bahkan mungkin tidak pernah sama sekali dilaksanakan, terutama oleh Dinas Pendidikan atau Kementerian Agama. Sehingga momen ini merupakan kesempatan yang dinanti-nantikan olehnya selaku guru PAI maupun oleh peserta didik,” Katanya.

Ia, berharap kedepannya selain AGPAII, Institusi-Institusi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, dapat mengadakan lomba ataupun Olimpiade PAI seperti mata pelajaran yang lain, Tegasnya Syarif. Senin (26/9/2022). (Fairi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here