Home Berita TANGISAN WARGA SUMBER KEDAUNG KAB.PROBOLINGGO BUTUH PERHATIAN AWAK MEDIA DAN PARA LSM

TANGISAN WARGA SUMBER KEDAUNG KAB.PROBOLINGGO BUTUH PERHATIAN AWAK MEDIA DAN PARA LSM

1240
0

Probolinggo,Peloporkrimsus.com – Selasa, (26/02/2019) sungguh Malang nasib warga desa Sumberkedawung kecamatan Leces kab. Probolinggo provinsi Jawa Timur yang terimbas pembebasan lahan dari sebuah pabrik swasta, sampai saat ini pengganti tanah jalan desa yang berada didesa Sumberkedawung kecamatan Leces kab. Probolinggo Yang terimbas Pembebasan lahan pendirian perusahaan Swasta oleh PT. KALDU SARI NABATI INDONESIA mulai di pertanyakan oleh sejumlah kalangan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Pembebasan lahan PT. KALDU SARI NABATI INDONESI yang berada di desa Sumberkedawung di ketahui sudah berlangsung kurang lebih tiga tahun yang lalu dan Ironisnya pengganti jalan desa yang terimbas tersebut sampai saat ini masih belum ada kejelasan obyek penggantinya.

Jalan yang menjadi sengketa
Sebelumnya pada tanggal 13 Feburari 2019 sejumbelah LSM bersama salah satu warga Sumberkedawung “SAMSI” sudah mendatangi kantor kecamatan Leces untuk mempertanyakan terkait Jalan desa yang terdampak.bersamaan pada saat itu beliau langsung di temui oleh Kepala Desa Sumber Kedawung “Amon” beserta Camat Leces dan di dampingi Kapolsek dan Danramil untuk memediasi.

Pada pertemuan tersebut Camat Leces di hadapan LSM dan awak media membenarkan adanya jalan yang terimbas pembebasan lahan Untuk perusahaan Swasta “PT.NABATI” tersebut. Namun lain kata kepala desa Sumber kedawung Amon mengatakan, “itu bukan jalan desa tapi itu lahan milik warga yang di hibahkan. “Ungkapnya.

Pertemuan para LSM dan Muspika Leces untuk mencari solusi terbaik demi membela hak nya rakyat belum juga mendapatkan keputusan yang jelas,
Namun disisi lain bu Tuna 60th salah satu warga desa sumber kedawung RT 004, mengatakan, ” jalan ini sudah ada semenjak dahulu bahkan sebelum saya ada jalan ini sudah ada dan saya tidak setuju kalau jalan ini di tutup, karena saya kasihan pada warga yang ada di ujung permukiman di sebelah sana, dan saya juga tidak setuju kalau aliran air sungai ini di alihkan karena kalau sungai ini di alihkan akan berdampak pada lahan pertanian milik warga begitupun juga dengan sawah yang saya miliki, “ungkapnya” yang hampir senada juga di sampaikan oleh Samsi.

Demikian juga hasil dari penelusuran tim investigasi media pelopor pada objek yang di maksud di ketahui bahwa separuh dari jalan sudah teraspal dan selebihnya sudah terdapat tatanan batu/makadam “telford” yang menuju pada pemukiman warga dan juga merupakan akses jalan utama bagi warga untuk beraktivitas keladangnya. (Slm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here