Home Berita TPS 1 di Desa Polewali Marajae Gunakan Tripleks Bekas, Dugaan Penyalahgunaan Dana...

TPS 1 di Desa Polewali Marajae Gunakan Tripleks Bekas, Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Rp 32,4 M KPU Tanah Bumbu Kembali Disorot

225
0

Tanah Bumbu, peloporkrimsus.com, Senin 17 Maret 2025 – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 di Desa Polewali Marajae, Kabupaten Tanah Bumbu, menjadi sorotan setelah diketahui menggunakan papan perhitungan suara dari tripleks bekas. Kejadian ini menambah panjang daftar pertanyaan terkait transparansi pengelolaan dana hibah Rp 32,4 miliar yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Bumbu.

Kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah KPU Tanah Bumbu ini sebelumnya telah ramai diberitakan dan bahkan sempat dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Tanah Bumbu dan KPU Tanah Bumbu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait hasil pembahasan tersebut.

Informasi mengenai kondisi TPS ini disampaikan oleh seorang tokoh penting di Tanah Bumbu, yang juga merupakan paman dari salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut. Namun, ia meminta agar namanya tidak disebutkan.

“Kalau tidak salah, di TPS 1 pakai tripleks bekas untuk papan perhitungan suara. Bukan saya tidak mau memberi bantuan, tapi kan mestinya ada anggaran dari KPU untuk menyediakan fasilitas ini. Kalau sampai KPPS harus pakai tripleks bekas, ini ada yang tidak beres,” ujarnya dengan nada heran.

Salah satu petugas KPPS di lokasi juga mengakui bahwa mereka terpaksa menggunakan bahan seadanya karena tidak ada papan perhitungan yang layak. “Kami hanya bisa memanfaatkan apa yang ada. Tidak ada papan perhitungan suara resmi, jadi kami pakai tripleks bekas,” ungkapnya.

Situasi ini semakin memperkuat dugaan bahwa dana hibah pemilu di Tanah Bumbu tidak digunakan secara optimal. Sejumlah pihak kembali mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana yang seharusnya menjamin kelancaran serta profesionalitas pemilu.

Hingga berita ini diterbitkan, KPU Kabupaten Tanah Bumbu belum memberikan tanggapan resmi terkait temuan ini. Sementara itu, masyarakat dan pengawas pemilu mendesak adanya audit serta klarifikasi dari pihak terkait.”(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here