Home Berita Warga Tanah Bumbu sulit, dapatkan solar Bersubsidi ,DPRD Tanbu panggil Pertamina dan...

Warga Tanah Bumbu sulit, dapatkan solar Bersubsidi ,DPRD Tanbu panggil Pertamina dan pengelola SPBU

142
0

Tanah Bumbu kal- Sel,peloporkrimsus.com
Banyaknya keluhan warga masyarakat mendapakan BBM bersubsidi , DPRD Tanah Bumbu menggelar Rapat dengar pendapat 27/04/2022.

Dalam Rapat di hadiri Dinas koprasi usaha mekro perdagangan dan perindustrian ,satpol PP& Damkar,camat kusan hilir, camat sungai loban camat Angsana ,camat simpang empat ,camat Satui,camat Batulicin ,polres Tanbu Pertamina KotaBaru, pengelola SPBU tanah Bu,kompok Tani dan nelayan serta Suir Truk .
Dalam Rapat tersebut perwakilan kelompok Tani dan Nelayan mengeluhkan terkendalanya pengoperasian komben dan jhonder untuk mengelola / mengerjakan sawah dan memanen padi ,juga para Nelayan tidak dapat melaut kerena terkendala bahan bakar.

Dikatakannya, dengan selisih harga antara BBM bersubsidi dengan Non subsidi yang cukup tinggi ,mengakibatkan stok BBM Solar subsidi cepat habis di SPBU hingga para petani tidak kebagian lagi untuk menggarap sawah mengunakan alat mesin pertanian.

Dalam hal tersebut para petani dan nelayan saat mau membeli solar di SPBU tidak kebagian ,terlebih di masa musim.panen saat ini,dan juga para.Nelayan saat mau melaut tidak bisa kerena langkanya BBM bersubsidi ,kami sangat membutuhkan “ungkapnya.

Sementara perwakilan Abang Supir Truk minta kepada pihak ke polisian untuk terus melakukan pemantauan serta pengawasan ,agar supaya jumlah BBM bersubsidi yang di jual di SPBU sesuai dengan aturan bersama ,yakni untuk Mobel truk mendapatkan 75 liter dan Mobel jenis kijang sebanyak 50 liter,agar semua bisa mendapatkan bagian hak yang sama “ujarnya .

Sedangkan pihak Pertamina Banjarmasin yang hadir melaporkan ,pihaknya hanya sebagai penyalur saja ,sedangkan untuk besaran kuota di tiap SPBU adalah kewenangan BPH Migas yang menetapkan .

Untuk kuota BBM solar bersubsidi di kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 180 Ribu leter tiap bulannya ,sedangkan jatah yang di terima oleh Mading – masing SPBU itu pun berbeda – beda tiap bulanya ” ucap perwakilan Pertamina .

Dari pihak pengelola SPBU menyebutkan ,ada yang mendapatkan jatah sebanyak 12 Tangki isi 8 ribu liter dan ada pula yang mendapatkan jatah sebanyak 20 Tangki perbulannya untuk penyalurannya ,tiap Truk dan Mobel kecil sama saja di setiap SPBU yakni 75 liter untuk Mobel truk dan 50 leter untuk Mobel kecil.

Menurut anggota DPRD Tanbu,Andi Erwin dan Samsiar ,para petani ini berkeluh kesah dan ribut kerena saat ini tidak bisa mendapatkan solar bersubsidi.

Sebelumnya tidak terjadi gejolak dan keributan kerena bisa membeli di SPBU, namun kerena rebutan dengan para supir truk dan pengguna lainya ,akibatnya tidak kebagian .

“Padahal sebelumnya telah ada kesepakatan antara Dinas terkait dengan pihak pengelola SPBU , para petani dan Nelayan bisa membeli solar bersubsidi dengan membawa surat Rekomendasi dari Dinas pertanian dan perikanan ,Namun sepertinya hal ini tidak berlaku lagi, padahal ada hak petani dan nelayan untuk bisa mendapatkan solar bersubsidi kata Andi Erwin .

Sementara anggota DPRD samsisar mengatakan ,denga. Adanya wacana menggelar Rapat dengan semua instansi terkait sulitnya solar bersubsidi di SPBU ,antrian Truk yang semula hanya berjumlah belasan kini terlayani hingga puluhan bahkan lebih .

Artinya ,jika sistim mekanisme dan pengawasan di setiap SPBU, di laksanakan oleh instansi terkait ,tidak mustahil para petani dan Nelayan yang semula susah mendapatakan solar bisa dapat terlayani “tandas samsisar.

Setelah mendengar saran pendapat dari semua Perserta Rapat akan di gelar denga. Menghadirkan kembali semua instansi terkait untuk membahas mekanisme penyaluran dari SPBau agar para petani dan Nelayan dan supir truk serta pelaku usaha mekro bisa terlayani dengan baik.

Dalam hal bersipat urgensi akan melakukan panen ,para kelompok Tani dan kelompok Gapoktan yang menggunakan komben bisa langsung di layani pembelian solar bersubsidi,di sarankan meminta surat Rekomendasi dari dinas pertanian di lakukan pendataan berapa jumlah komben yang melakukan panen. Rapat dengar pendapat di pimpin langsung wakil ketua II DPRD kabupaten Tanah bumbu,Agoes Rakhady,di hadiri anggota DPRD Tanah Bumbu (Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here